Namun kalau dilihat dari unsur kedekatan kota Bogor dengan Jakarta tidak bisa dilepaskan, sehingga memang perlu perhitungan yang matang.
Baca Juga: Pertemuan CEO PRMN dengan Bupati Ipuk Fiestiandani, Bahas Kerjasama Majukan Banyuwangi
Selain itu, yang menjadi pertimbangan lain peta perpolitikan juga harus dihitung misalnya siapa-siapa yang maju dan berpasangan dengan siapa di Jawa Barat dan DKI 1.
''Tak kalah menariknya juga, peta perpolitikan juga harus dihitung di kedua daerah tersebut, siapa-siapa sosok yang maju,"tambah Bima Arya sebagai salah satu Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Meskipun diakui sudah ada pembicaraan secara informal dengan teman-teman kader PAN dan kolega lainnya, untuk menyarankan dari kedua jabatan tersebut.
Namun dirinya belum mengambil keputusan final, sebab resminya pada pertengahan 2024 mendatang.
"Saya akui sudah ada yang menyarankan ke sini, ke sana termasuk dari petinggi partai. Tapi belum diputuskan secara final hingga 2024 nanti,"terangnya.
Namun sebelum mengakhiri bincang KLARIFIKASI tersebut, Bima Arya mengatakan kalau Jawa Barat merupakan wilayah yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Baca Juga: UEFA Berencana Pindahkan Venue Final Liga Champions Eropa, Wembley Jadi Kandidat Terkuat