GOWAPOS -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap sekaligus meminta masyarakat khususnya warga Jawa Barat, untuk tidak melakukan tindakan dengan unsur penghinaan dan penistaan agama dengan alasan apa pun.
Hal tersebut diutarakan Uu sapaannya, pasalnya aksi pasangan suami istri, yang viral di dunia maya karena video menginjak Al-Qur'an, itu merupakan warga Kampung Koleberes, Kota Sukabumi.
Bahkan, UU menyebut tindakan melakukan Ihanah (penghinaan) terhadap kitab suci yang dihargai seluruh umat beragama, itu sama sekali tidak ada manfaatnya.
"Saat ini ada lagi yang menghina kitab suci. Saya berharap masyarakat ataupun siapa pun, tolong hentikan Ihanah (penghinaan) terhadap simbol-simbol keagamaan, apalagi kitab suci yang dihargai seluruh umat beragama karena tidak ada manfaatnya Buat apa?" kata Uu, dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jumat 6 Mei 2022, dikutip antaranews.com.
Selain tindakan tersebut tidak bermanfaat, tambahnya, hal itu justru berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Tindakan menghina agama, selain dosa juga dapat hukuman dari aparat; juga dari masyarakat akan dihukum secara sosial dan lainnya," tambahnya.
Dia juga meminta seluruh masyarakat bersikap proaktif dalam menghadapi masalah seperti itu.
Menurutnya, perlu ada tindakan tegas dari tokoh masyarakat setempat apabila ditemukan warga melakukan aksi tak terpuji.