Network
GOWAPOS - Bakal Calon Presiden ( Capres ) Partai Nasional Demokrat ( Nasdem) 2024 telah ditentukan pada 17 Juni 2020. Salah satunya yaitu Ganjar Pranowo yang merupakan kader Partai PDIP.
Sebelum pengumuman Bakal Capres Nasdem 2024 diumumkan, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR pernah menyampaikan pendapatnya terkait Ganjar.
Menurutnya, kemungkinan resiko Jika Ganjar merapat ke Nasdem yaitu akan mengakibatkan gangguan dalam hubungan NasDem dan PDIP.
Baca Juga: Viral, Video Keributan Antara Seorang Pelanggan dengan Petugas SPBU Bintaro
Seperti diketahui, Nasdem dan PDIP sebelumnya sempat berkoalisi pada Pemilu 2019 silam.
"Ini semakin menganggu hubungan personal maupun partai. Kalau mengusung nama ini ya berpotensi makin mengentalkan jarak itu atau menjauhkan jarak itu," katanya.
Hal itu dikarenakan ketika Ganjar yang juga kader PDIP maju sebagai Capres dari Nasdem dan Puan Maharani jadi Capres PDIP, maka suara maupun dukungan dari PDIP untuk masing-masing calon bisa tergerus.
"Risikonya kalau dua-duanya maju, tentu pecah dukungan PDIP," katanya.
Hanta juga berpendapat bahwa meski Ganjar tidak menjadi Capres Nasdem, namun misalnya strategi yang dipakai PDIP ketika Puan maju sebagai Capres 2024 nantinya adalah dengan tidak memberikan Ganjar ruang untuk ikut dalam kontestasi, maka suara suara PDIP akan bulat.
