Network
GOWAPOS - Menteri Koorditanor Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kemajuan negosiasi dengan perusahaan Tesla.
Pengembangan produsen dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu juga berkat dari kemajuan negosiasi pemerintah pusat dengan beberapa perusahaan terkait.
Negosiasi dengan Tesla
Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan adanya kemajuan negosiasi dengan perusahaan Tesla Inc milik Elon Musk. Meski demikian, ia belum bisa menyebutkan poin-poin kesepakatan kedua belah pihak.
Baca Juga: Keberangkatan Pesawat Rute Denpasar - Makassar Tanggal 21 Maret 2023, Tersedia 3 Waktu Perjalanan
Mengingat Indonesia masih terikat perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) dengan perusahaan tersebut.
"Sudah ada kemajuan, tapi kita masih NDA. Saya masih terikat pada NDA," kata Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari laman Antara.
Luhut juga belum bisa memastikan bahwa Tesla akan membangun perusahaan di Indonesia, seperti isu yang tersiar sebelumnya pasca pertemuannya dengan Elon Musk di Amerika Serikat.
Saat ini pemerintah masih berupaya meningkatkan minat berbagai produsen kendaraan listrik, lewat kebijakan bantuan dan insentif fiskal.
Baca Juga: Lirik Lagu NYAMAN TAK CUKUP - RAISA: Berusaha Jaga Romantisme Hubungan, Meski Merasa Bosan
Ajak BYD ikut berinvestasi
Sehingga perusahaan otomotif luar negeri maupun dalam negeri dapat berlomba-lombe meningkatkan motor dan mobil bertenaga listrik secara masif. Selain Tesla, Menteri Luhut telah melakukan negosiasi dengan perusahaan asal China BYD agar segera berinvestasi di Indonesia.
Untuk di dalam negeri, sudah ada perusahaan mobil yang memproduksi kendaraan listrik khusus yakni Hyundai dan Wuling. Bahkan Hyundai berencana membangun pabrik barunya.
"Hyundai sudah berencana. Wuling kan kita lihat sudah bagus. Satu lagi target yaitu BYD. Harapannya bisa segera masuk," tutur Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.
Bagi konsumen, pemerintah sudah mengeluarkan bantuan subsidi setiap pembelian produk motor listrik sejak tanggal 20 Maret 2023. Sementara mobil dan bus listrik akan diumumkan pada 1 April 2023.***
