Mudik Lebaran, Tradisi Turun Temurun yang Terjadi Setiap Tahun dan Hanya di Indonesia

GOWAPOS - Mudik Lebaran merupakan tradisi yang dilakukan di setiap tahunnya, untuk berkumpul bersama keluarga tercinta di Kampung halaman.

Adanya Mudik Lebaran, dilakukan untuk memanfaatkan hari libur lebaran atau cuti bersama saat lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah.

Biasanya, orang-orang rela mengantre, berdesak-desakan, berebut tiket transportasi umum, dan bermacet-macetan selama di perjalanan untuk mudik ke kampung halaman.

Baca Juga: India Bakal Jadi Negara dengan Populasi Penduduk Terbesar Dunia, Geser China pada Pertengahan Tahun 2023

Fenomena mudik ini cukup unik, karena hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara yang memiliki persentase tinggi pemeluk agama Islam, tidak ada tradisi mudik menjelang hari raya Idul Fitri.

Jika melihat ke belakang, tradisi mudik berasal dari tradisi masyarakat Petani Jawa yang sudah berjalan dari sebelum Kerajaan Majapahit ada.

Hal tersebut dilakukan untuk membersihkan makam leluhur mereka, sembari meminta keberkahan dan keselamatan saat mencari rezeki.

Baca Juga: Sungmin Super Junior Bakal Aktif Jadi Penyanyi Trot, Rilis Album Perdana Mei 2023

Namun disinyalir, istilah mudik sendiri mulai populer sekitar tahun 1970-an. Saat itu Kota Jakarta yang merupakan Ibukota Indonesia, memiliki perkembangan pesat, sehingga banyak orang pergi merantau ke sana.

Lalu melaksanakan pulang Kampung saat memilki hari libur yang cukup panjang, yaitu ketika mendekati hari raya Idul Fitri.

Meskipun Mudik bukanlah suatu kewajiban, tetapi tradisi ini sudah mengakar kuat dan sulit dihilangkan.

Baca Juga: Sea Games 2023: 5 Cabang Olahraga yang tidak Diikuti Indonesia

Ada beberapa hal yang membuat perantau pada akhirnya menetapkan hari libur lebaran, sebagai waktu yang pas untuk pulang kampung menemui keluarga tercinta.***