Network
GOWAPOS - Salah satu Staf Khusus Presiden menganggap wajar sikap cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Persoalan terkait cawe-cawe Presiden Jokowi jelang Pemiu 2024 terus diperbincangakan oleh beberapa politisi, termasuk yang berada di luar kekuasaan. Terbaru, mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis sebuah buku dengan judul Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong".
Cawe-cawe Presiden wajar
Presiden Jokowi sendiri sudah merespon hal tersebut dan menyatakan agar SBY tidak perlu khawatir dengan langkah yang akan diambilnya. Menurut Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf, cawe-cawe sang Kepala Negara adalah sikap wajar dalam menentukan calon pemimpin yang bisa melanjutkan program negara.
Baca Juga: Jusuf Kalla Beri Respon Positif Niat Presiden Ingin Cawe-Cawe: Ini Suatu Momen yang Baik
"Jokowi sebagai Presiden incombent yang hari ini menjabat dan sudah berbuat banyak, saya rasa wajar-wajar saja kalau misalkan pak Jokowi punya preferensi pribadi. Apalagi pak Jokowi sudah memberikan statement terbuka di hadapan para influencer, bahwa cawe-cawe pak Jokowi itu adalah untuk kebaikan. Kalau saya memaknai itu, pak Jokowi ingin memastikan Pemilu berlangsung sesuai dengan norma-normanya, pertarungan gagasan, pertarungan ide, dan tidak ada lagi membawa isu-isu politisasi agama, karena sangat membahayakan bagi keutuhan NKRI," katanya, dilansir dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, 4 Juli 2023 malam.
Aminuddin meyakini bahwa Presiden sudah melihat latar belakang tiga kandidat teratas Calon Presiden (Capres) dengan sangat serius. Sehingga cawe-cawe saat ini untuk memastikan bahwa para calon nantinya akan maju dengan membawa gagasan keberlanjutan dari kinerjanya selama ini.
Belum ada Capres pilihan
Meski demikian, sosok yang fokus pada bidang pesantren, mahasiswa, dan komunitas desa itu mengaku belum ada bocoran kepada istana terkait nama Capres pilihan Presiden Jokowi pada Pemilu 2024 mendatang.
