CPNS 2024 Resmi Diumumkan Ada 2,3 Juta Formasi, Menteri PANRB Rincikan Jumlah Pembagian CPNS dan PPPK

- 6 Januari 2024, 17:45 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) umumkan jumlah formasi CPNS 2024 ada 2,3 juta
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) umumkan jumlah formasi CPNS 2024 ada 2,3 juta /menpan.go.id/

GOWAPOS - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kini menjadi trending topik di Twitter atau X dalam topik Indonesia, Sabtu 6 Januari 2023 dan telah mendapatkan 5.772 postingan.

Hal tersebut, setelah pemerintah mengumumkan pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN.

Menurut kabar yang beredar, seleksi CASN memungkinkan dibuka sampai 3 kali dalam setahun dan tahun pertama dibuka pada bulan Mei dan usulan kebutuhannya lebih besar dari tahun-tahun kemarin.

Baca Juga: Tahapan SKB CPNS Kemenag Akan Digelar 19 Desember 2023, Catat Tanggal dan Ketentuannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah mengalokasikan total jumlah rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi.

memberikan penjelasan tambahan bahwa tahun ini pemerintah juga memberikan alokasi yang cukup besar bagi freshgraduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.

Seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 Januari 2024, Anas kemudian mengajukan sejumlah rekrutmen CASN 2024.

Baca Juga: Batas Waktu Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Diperpanjang Hingga 11 Oktober, Berikut Rincian Jadwal Resminya

Anas mengungkapkan, instansi pusat mendapat kebutuhan informasi 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Sementara informasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.

Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146 , tenaga Kesehatan sebesar 417.196 , serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.

Baca Juga: Berikut Rincian Jadwal Resmi Penerimaan CPNS dan PPPK 2023 Resmi Dibuka Pada September

Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap mantan Bupati Banyuwangi ini.

Tahun ini, formasi CPNS yang dapat diterima oleh freshgraduate sebesar 690.822 formasi. Alokasi untuk freshgraduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.

Baca Juga: Daftar Formasi Calon CPNS STIS Tahun 2023 Per-Provinsi, Kuota Terbanyak di Sumut dan NTT

Menteri Anas menyampaikan, pemerintah juga memiliki komitmen dan kebijakan konkrit dalam menuntaskan tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan UU No. 20 Tahun 2023 ttg ASN.

“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas.

Menteri Anas menjelaskan, terkait talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, pemerintah menekankan bahwa pengaturan yang dilakukan bukan hanya soal jumlah, tapi juga persebaran. Pemerintah akan berusaha mewujudkan pemerataan seluruh penjuru tanah air.

Baca Juga: Login di sscasn.bkn.go.id Untuk Cek Pengumuman SKD CPNS 2021, Berikut Caranya

Visi besar Indonesia-Sentris yang telah dijalankan pemerintah bukan hanya masalah pembangunan infrastruktur fisik semata, tetapi juga pembangunan SDM agar daerah-daerah terutama di luar Jawa juga mendapatkan talenta unggul di bidang pendidikan dan kesehatan.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh tanah air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” jelas Anas.

“Pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN, termasuk eks tenaga honorer yang semuanya terus berkolaborasi dan bekerja keras dalam melayani publik, mendidik anak-anak bangsa, dan menyehatkan warga masyarakat dengan penuh pengabdian,” tutur Menteri Anas.

Baca Juga: BKN Rilis Pengumuman Hasil SKD CPNS dan PPPK Non-Guru Hari ini, Begini Cara Ceknya

Seleksi CASN, lanjut Anas, juga fokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia.

“Sehingga tahun ini juga mempersiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah dapat berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelas mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut .

Anas menambahkan, pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara Nusantara. “ASN di IKN Nusantara akan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Non Guru 2021, Klik https://s.id/PengumumanJadwalLanjutanCASN2021

Anas memastikan sistem rekrutmen ASN juga terus diperbaiki untuk memastikan kesesuaian terisi oleh talenta yang unggul. Rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kondisi dapat ditekan. Nilai seleksi juga secara real time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

“Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan pelamar itu sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tutup Menteri Anas.***

Editor: Nurjannah Usman

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah