Survei Terbaru dari JRC Tempatkan Prabowo-Gibran Ungguli Capres Anies dan Ganjar, Kalangan Nasionalis Bergeser

- 9 Januari 2024, 21:22 WIB
Tangkapan layar survei elektabilitas Jakarta Research Center (JRC).
Tangkapan layar survei elektabilitas Jakarta Research Center (JRC). /ANTARA/HO-JRC/

GOWAPOS - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuiming Raka naik hingga menembus 50,3 persen berkat pergeseran pemilih dari kalangan nasionalis.

Ini disampaikan oleh Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) Alfian P. terkait hasil survei Pilpres 2024.

"Sebagian besar pemilih dari segmen nasionalis cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran, terbukti dari tingginya elektabilitas yang mencapai 50,3 persen, jauh di atas Ganjar-Mahfud," kata Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Selasa, 9 Januari 2024.

Menurut survei yang dilakukan JRC, pasangan calon lain dari kalangan nasionalis, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 18,4 persen responden.

Baca Juga: Sinopsis NATH Hari Ini, 9 Januari 2024:Mahua dan Aryan memiliki Titik Lemah, Aryan Berdebat dengan Keluarganya

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud hanya bisa mendapatkan ceruk pemilih dari partai pengusungnya, yakni PDI Perjuangan, yang merupakan partai nasionalis utama.

Menurut Alfian, pemilih nasionalis yang moderat lebih banyak melabuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Beberapa anggota KIM, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, mewakili segmen pemilih nasionalis dan Islam perkotaan.
​​​​​​
Sedangkan Islam modernis yang didukung kalangan tradisional dan nasionalis lainnya mengarahkan dukungan kepada pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
​​​​​​​
Lebih lanjut, Alfian menjelaskan kalau para pemilih nasionalis moderat tersebut melihat potensi kemenangan Prabowo-Gibran untuk mencegah terjadinya polarisasi, seperti yang pernah terjadi dalam beberapa kali pemilu sebelumnya.

Baca Juga: Sinopsis CINTA UNTUK GUDDAN Hari Ini, 9 Januari 2024: Parv Bius Revati dengan Pil Tidur di Hotel
​​​​​​​
"Trauma yang cukup mendalam terhadap politik identitas, terutama pada momentum Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, membuat segmen pemilih nasionalis berbondong-bondong mendukung Prabowo-Gibran yang peluangnya lebih besar untuk menang pada Pilpres 2024," katanya.
​​​​​​​
Dukungan yang diberikan Presiden Jokowi, dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo, mampu meyakinkan mereka soal pilihan tersebut.

Hasilnya, dukungan terhadap Prabowo-Gibran menguat hingga berpeluang kuat memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
​​​​​​​
"Perpecahan yang terjadi antara Jokowi dan Megawati membuat dukungan terhadap Ganjar-Mahfud melemah. Sehingga, elektabilitas Ganjar yang sebelumnya cukup tinggi merosot drastis ketika sudah berpasangan dan didaftarkan ke KPU," jelasnya.
​​​​​​
Dukungan utama terhadap pasangan Ganjar-Mahfud terkonsentrasi pada pemilih PDI Perjuangan, di mana terlihat dari irisan antara elektabilitas pasangan calon itu dengan partai pengusungnya.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah