Pengamat Nilai Pernyataan Guntur Soekarnoputra Merendahkan Jokowi: Beri Dampak Negatif pada PDI-P 

- 30 Januari 2024, 13:38 WIB
Arsip foto - Presiden Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) bersama kakak dan adik, dari kiri Guruh Soekarnoputra (kiri), Sukmawati Soekarnoputri (dua kiri), Rachmawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Guntur Sokarnoputra (kanan), berkumpul dirumah Rahmawati, Jakarta pada Senin, 30 Agustus 2004.
Arsip foto - Presiden Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) bersama kakak dan adik, dari kiri Guruh Soekarnoputra (kiri), Sukmawati Soekarnoputri (dua kiri), Rachmawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Guntur Sokarnoputra (kanan), berkumpul dirumah Rahmawati, Jakarta pada Senin, 30 Agustus 2004. /ANTARA FOTO/Saptono/ss/aa./

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” katanya menegaskan.

Baca Juga: Gerindra Geser Dominasi PDI Perjuangan, Survei LSJ Sebut Publik Kecewa dengan Elit PDIP yang Serang Jokowi

Diketahui, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s"

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024. ***

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah