Jadi kalau berdasarkan model prediksi tersebut pada selang kepercayaan 95 persen, persentase elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin diprediksi berada pada rentang 22,8 persen sampai 27 persen, Prabowo-Gibran pada 51,6 persen hingga 56,4 persen, dan Ganjar-Mahfud pada kisaran 19,2 persen sampai 23,1 persen.
Hanya saja, menurut Burhanuddin, masih ada sekitar 10,5 persen basis pendukung yang cenderung besar kemungkinan mengubah pilihannya.
Baca Juga: Survei Terbaru indEX, Tempatkan Capres Cawapres Dukungan Jokowi Bakal Dipilih Publik
Jika diasumsikan kelompok tersebut lebih dekat dengan kelompok yang masih ragu, maka distribusi basis kuat masing-masing paslon, yakni Prabowo-Gibran sekitar 45,2 persen, Anies-Muhaimin sekitar 21,2 persen, Ganjar-Mahfud sekitar 17,1 persen, dan kelompok yang masih ragu sekitar 16,4 persen.
"Dengan begitu pemilihan presiden masih terbuka untuk dua putaran, meski peluang yang lebih besar adalah satu putaran," tuturnya.***