3 Pesan Parenting Terbaik Agar Selalu Dekat Dengan Anak dan Keluarga

18 November 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi pesan parenting terbaik /Pixabay/nastya_gepp/

 

GowaPos.com - Terdapat 3 pesan parenting terbaik yang membuat orang tua selalu dekat dengan anak dan keluarga.

Sebagai orang tua, terkadang merasakan lelah dan sulitnya mengurus anak serta keluarga.

Begitu banyak rintangan yang harus dilalui dalam masa tumbuh kembang seorang anak.

Keadaan itu ternyata dapat membuat orang tua seketika putus semangat dan merasa diri belum pantas menjadi madrasah pertama terbaik bagi anak-anaknya.

Baca Juga: Milad ke 109 Muhammadiyah, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Beri 4 Pesan Kebangsaan

Semua rintangan dan hambatan itu dapat segera terselesaikan, apabila orang tua memahami begitu berharganya waktu kebersamaan dengan keluarga.

Maka dibutuhkan pola parenting yang bijak dan berpendirian kokoh, sehingga tidak mudah menyerah saat fokus mendidik anak.

Dilansir GowaPos.com di website PopSugar, terdapat 3 pesan parenting terbaik agar selalu dekat dengan anak dan keluarga.

Baca Juga: Antisipasi Cuaca Buruk, Bhabinkamtibmas Polres Gowa Himbau Warga Hati-hati Bekerja di Sawah

1. “Hari-hari bersamanya terasa panjang, tapi tahun-tahunnya begitu pendek”

Mungkin kalimat itu terdengar klise pada umumnya, khususnya saat berada di hari atau tahun pertama menjadi orang tua yang mengurus anak bayinya.

Sebab waktu satu hari terasa panjang dan tidak ada habisnya. Tapi waktu kebersamaan itu semakin lama, semakin berubah.

Dalam sekejap, para orang tua melihat anak pertamanya sudah tumbuh menjadi balita, mulai bersekolah dan tiba-tiba saja sudah tumbuh remaja.

Momen kebersamaan dulu pergi dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, para orang tua dapat senantiasa mengharga serta menikmati waktu kebersamaan siang dan malam bersama si kecil.

Nikmati momen tersebut, karena suasananya tidak akan berlangsung lama.

2. “Berikan perhatian penuh kepada anak, atau tidak sama sekali”

Seorang penulis bernama Catherine Newman pernah membuat tulisan tentang menghilangkan jalan tengah dari “setengah perhatian” terhadap anak.

Bila orang tua sedang menerima panggilan kerja, sibuk dengan berbagai pertemuan kantor serta aktivtas orang dewasa lainnya, maka lakukan tanpa ragu dan biarkan anak bermain dengan dunianya sendiri.

Kemudian saat ada waktu untuk menemani anak, berikan seluruh perhatian kepadanya tanpa batasan.

Jika perlu, singkirkan berbagai barang yang berkaitan dengan pekerjaan agar bisa fokus menemani anak.

3. “Anak tidak menyulitkan waktu orang tuanya, tapi anak mengalami waktu yang sulit”

Pesan sederhana ini membantu orang tua untuk mengubah pola pikir parenting tentang momen-momen yang dianggap menantang.

Walaupun anak seperti terlihat ingin mengganggu pekerjaan orang tuanya, bahkan itu dilakukan tanpa rasionalitas dan alasan yang jelas.

Mungkin saja, itu terjadi karena anak tidak mampu menemukan kenyamanan terbaik yang dirasakan.

Orang tua harus berpikir bagaimana membantu anak menemukan kenyamanan dan ketenangan, daripada menghentikan tindakan anak untuk kenyamanan pribadi.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler