Menyesatkan, Gejala Varian Omicron Disebabkan oleh Komplikasi Vaksin Covid-19

13 Desember 2021, 12:53 WIB
Konten Menyesatkan /Tangkapan Layar/Hoax-Buster Covid19.go.id/

GowaPos.com - Beredar sebuah konten berupa narasi melalui sebuah halaman Facebook Beware of Disinformation yang mengatakan bahwa gejala varian Omicron merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.

Klaim dalam narasi tersebut mengatakan bahwa gejala yang dialami seseorang yang mengalami varian Omicron adalah gagal jantung, aritmia, peradangan jantung, pembekuan darah, stroke, kerusakan saraf perifer dan kegagalan organ lainnya.

Berikut narasi lengkap dalam postingan tersebut setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Baca Juga: Penyebaran Harian Varian Omicron di Inggris Alami Lonjakan Tertinggi

“Beberapa gejala dari Varian Omicron di antaranya adalah:
-Gagal jantung
-Aritmia
-Peradangan jantung
-Pembekuan darah
-Stroke
-Kerusakan saraf Perifer
-Kegagalan organ lainnya

Omicron terdengar seperti komplikasi dari obat percobaan tertentu, bukan?”

Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari laman Hoax Buster Covid-19 tanggal 12 Desember 2021, konten tersebut masuk dalam Misleading Konten atau kategori konten menyesatkan.

Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Pemerintah Jepang Ubah Kebijakan Nasional

Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Reuters, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang yang terkena varian Omicron mengalami gejala-gejala tersebut.

WHO hingga saat ini masih meneliti tingkat penularan dari varian Omicron. Profesor Laboratorium Patologi dan Obat-obatan di University of Wisconsin-Madison, yakni David O’Connor mengatakan bahwa masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengatakan bahwa varian Omicron mempunyai gejala yang berbeda dari penyakit yang lain.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh halaman Facebook Beware of Disinformation tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Burhan SM

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler