Cek Fakta: Bus Rombongan Paskibraka Terperosok ke Dalam Jurang dan Menewaskan Tujuh Orang

27 Agustus 2022, 07:06 WIB
Ilustrasi kecelakaan bus. /PMJ News

GOWAPOS - Cek fakta informasi yang beredar tentang kecelakaan bus romongan paskibraka yang menewaskan tujuh orang dan 15 lainnya luka-luka.

Informasi (Disinformasi) tersebut beredar melalui media sosial facebook berupa link menuju sebuah website dengan narasi "Innalillahi, Bus Rombongan Passkibraka masuk jurang, 7 orang meninggal, 15 luka-luka, Orang Tua menangis histeris di Puskesmas Bitung".

Benarkah informasi yang beredar tersebut? cek faktanya disini.

Melansir instagram @jalahoaks pada tanggal 26 Agustus 2022, Postingan tersebut adalah 100% hoaks.

Baca Juga: Cek Fakta: Dosis Booster Vaksin Covid-19 Berpengaruh Buruk Pada Siklus Menstruasi?

Faktanya, gambar yang digunakan dalam thumbnail diambil dari kecelakaan bus di Sumedang, Jawa Barat tahun 2012 lalu. Informasi ini kembali dibagikan oleh beberapa portal berita seperti Tribunnews pada 11 Maret 2021 lalu.

Selain itu, foto tersebut marak digunakan sebagai ilustrasi dalam artikel berita, salah satunya digunakan dalam artikel yang terbit pada maret 2013 yang mewartakan peristiwa bus terperosok jurang di Simalungun, Sumatra Utara.

Tidak ditemukan berita di portal berita manapun baik pada 16 Agustus – 18 Agustus 2022 mengenai kecelakaan yang menewaskan rombongan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Berdasarkan informasi tersebut di atas, maka kabar bahwa terjadi kecelakaan terbaru yang menewaskan rombongan Paskibraka tidaklah benar. Informasi ini masuk dalam kategori Konten Manipulasi (Manipulated Content).

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Baru Pencairan Dana KJP Plus Bulan Agustus 2022

Konten manipulasi adalah sebuah konten yang sudah diedit. Konten-konten tersebut akan diedit sehingga tidak sesuai dengan konten aslinya.

Tangkapan layar postingan disinformasi di Facebook/Instagram/@jalahoaks

Konten-konten jenis ini dibuat untuk mengecoh masyarakat yang membacanya, Kejadian seperti ini banyak dialami oleh media-media besar. Konten yang mereka buat akan diedit atau disunting oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler