GOWAPOS - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menanggapi isu saling kritik antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong terkait Training Center (TC) tim nasional (timnas) Indonesia U-20.
Jelang menghadapi turnamen Piala Asia U-20 di Uzbekistan, pada Maret 2023 mendatang, timnas Indonesia U-20 mulai melaksanakan TC.
Persiapan itu diharapkan oleh sang pelatih Shin Tae-yong dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Tapi pada akhirnya ia harus merasa kecewa, lantaran sejumlah pemain inti belum dapat bergabung.
Baca Juga: Rekrutmen Karyawan Baru BUMN PT Bank Mandiri (Persero), Minimal Lulusan SMA Hingga S2 Sesuai Posisi
Termasuk 9 pemain yang dipanggil dari klub Persija Jakarta. Memasuki hari kedua TC, baru tiga nama yang muncul sebagai utusan dari klub Macan Kemayoran.
Setelah ditanya oleh media, pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengkritik dan mempertanyakan program TC yang disusun Shin Tae-yong dan tim pelatih timnas Indonesia U-20.
Doll hanya melepas tiga pemain saja ke program TC, karena menganggap rencana yang disusun terlalu lama serta akan merugikan klubnya yang sedang bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Menurut pelatih asal Jerman itu, Shin Tae-yong tidak paham tentang aturan pembinaan pemain dari masing-masing klub dan dalam program TC.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Api Rute Madiun - Solo Tanggal 6 Februari 2023, 5 Waktu Perjalanan
Usai mendapat kritikan tersebut, Shin Tae-yong juga meresponnya dengan kritik serta menganggap pelatih Persija tidak menghormati harapan pemerintah yang ingin skuad Garuda muda berbicara lebih banyak di Piala Asia dan Piala Dunia sebagai tuan rumah.
Pentingnya komunikasi
Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Tommy Desky, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri merespon santai tentang adu kritik antara dua pelatih ternama di Indonesia itu.
Menurutnya, pihak PSSI dan tim pelatih timnas Indonesia menyambut baik masukan dari Thomas Doll.
Ia bahkan sudah melakukan beberapa upaya agar program timnas Indonesia yang harus memakan waktu lama dapat diterima oleh masing-masing klub para pemain.
"Lewat Nova, kita komunikasi dengan Ganesha (Asisten pelatih Persija Jakarta). Lewat Ganesha mereka sampaikan bahwa Thomas Doll ingin sekali berkomunikas dengan coach Shin," kata Indra Sjafri, dilansir dari kanal YouTube Tommy Desky, diupload 6 Februari 2023.
Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 itu mengaku bersyukur dan sangat bersemangat untuk memfasilitasi pertemuan antara pelatih timnas dan klub-klub Liga 1, apabila dapat saling berkomunikasi.
Keinginan pihak Persija untuk berdiskusi dengan PSSI terkait pemanggilan pemain-pemain mereka dalam TC jangka panjang, sudah pernah diterima.
Namun bagi Indra Sjafri topik yang akan dibahas dirasa sangat sulit, karena di satu sisi ada target yang harus diampuh timnas Indonesia U-20 pada tahun 2023.
"Sebagai tuan rumah (Piala Dunia U-20) tentu kita tidak cukup hanya sukses menjadi tuan rumah. Tapi kita juga harus sukses dalam prestasinya. Dalam hal ini coach Shin membuat road map bahwa penting untuk kita melakukan TC jangka panjang," ujarnya.
Shin Tae-yong belum merespon
Menurut penuturan Indra Sjafri pula bahwa PSSI melalui dirinya sudah menyampaikan pesan dari Persija Jakarta kepada Shin Tae-yong.
Sebenarnya komunikasi antara pihak timnas Indonesia dengan klub-klub Liga 1 sudah sering terjalin, termasuk membahas program TC.
"Selalu berkomunikasi. Saya juga sering menghubungi klub, pertama lewat surat formal melalui PSSI kepada klub-klub. Kalau ada masalah kita juga bisa telpon. Tapi kan tidak ada yang krusial masalah selama ini," kata Indra Sjafri.
Terkait apa yang dikritik oleh Thomas Doll, Indra mengakui karena banyaknya pemain Persija yang dipanggil untuk jangka panjang.
Ia juga masih menanti respon baik Shin Tae-yong untuk bertemu langsung dengan pelatih Macan Kemayoran dalam waktu dekat, jika keduanya bersepakat untuk berdiskusi.
"Bisa dikonfirmasi ke Ganesha bahwa mereka sudah kirim surat ke kita, bahwa kita sudah sampaikan ada permintaan khusus untuk kita berkomunikasi. Jadi sampai saat ini belum terjadi. Mudah-mudahan beberapa hari kedepan. Saya coba komunikasikan lagi ke coach Shin. Atau cukup saya yang berkomunikasi dengan Thomas Doll," tutur Indra Sjafri.***