Network
GowaPos.com -- Seperti yang dibagikan oleh GQ, Scottie Pippen menjelaskan bahwa MJ dan John Paxson sama-sama menghubunginya saat film dokumenter itu ditayangkan.
Mereka tahu Pippen tidak senang dengan bagaimana The Last Dance disajikan, perihal cerita yang disampaikan dalam film itu.
Scottie Pippen berpendapat bahwa dia awalnya bersemangat untuk berpartisipasi, tetapi dokumenter ESPN bagian 10 malah “memuliakan Michael Jordan” dan gagal memberikan “pujian yang hampir cukup” kepada rekan satu timnya.
Michael Jordan patut disalahkan karena “produsen telah memberinya kendali editorial atas produk akhir.” Dia menambahkan, “Bahkan di episode kedua, yang berfokus pada pendidikan saya yang sulit dan jalan yang tidak mungkin ke NBA, narasinya kembali ke MJ dan tekadnya untuk menang. Saya tidak lebih dari seorang pemanis atau penopoang cerita."
Baca Juga: Rachel Vennya dan 3 Lainnya, Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Karantina Kesehatan
Scottie Pippen menumpahkan kemarahannya kepada Michael Jordan lewat tulisan:
"Sekarang di sinilah saya, di usia pertengahan lima puluhan, tujuh belas tahun sejak pertandingan terakhir saya, menyaksikan kami direndahkan sekali lagi. Menjalaninya untuk pertama kali sudah cukup menghina.
Selama beberapa minggu berikutnya, saya berbicara dengan sejumlah mantan rekan tim saya yang masing-masing merasa tidak dihargai seperti saya.
Beraninya Michael memperlakukan kita seperti itu setelah semua yang kita lakukan untuknya dan mereknya yang berharga.
