Kronologis Kerusuhan Kanjuruhan Malang yang Menelan 127 Orang Tewas, Usai Arema FC Kalah dari Persebaya

- 2 Oktober 2022, 08:12 WIB
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kajuruhan Malang yang mengakibatkan 127 orang meninggal dunia.
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kajuruhan Malang yang mengakibatkan 127 orang meninggal dunia. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras./

Dijelaskann kalau awalnya pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar.

Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Nah, dalam prosesnya, petugas melakukan tembakan gas air mata.

Baca Juga: Sinopsis Film KUNG FU JUNGLE di INDOSIAR: Barter Bebas dari Penjara, Narapidana Bantu Polisi Berantas Pembunuh

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi.

Baca Juga: Sinopsis LOVE STORY THE SERIES 1 Oktober 2022: Teuku Ryan Suami Ria Ricis jadi Calon Pasangan Annisa

Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir. ***

 

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah