GOWAPOS - Klub dari Liga Inggris Everton telah resmi memecat Frank Lampard dari kursi kepelatihan.
Nasib kurang menyenangkan harus diterima Frank Lampard pada tanggal 24 Januari 2023 dini hari waktu Indonesia.
Paslnya legenda Chelsea itu harus angkat koper dari kursi kepelatihan klub Everton.
Keputusan itu diambil pihak manajemen dua hari pasca kalah dari West Ham di Liga Inggris dengan skor 2-0.
Akan tetapi kuat dugaan bahwa bukan sekedar kekalahan yang membuat The Toffes akhirnya memecat sang pelatih.
Rentetan masalah yang terjadi di ruang ganti juga memicu munculnya ledakan emosi antar pemain dan tim pelatih.
Salah satunya adalah larangan latihan bersama yang dikeluarkan Lampard terhadap satu pemainnya yaitu Abdoulaye Doucoure.
Dikutip dari laman Mirror, Doucoure dikabarkan menjadi sumber perselisihian satu pekan yang lalu, sehingga larangan untuk berlatih bersama sementara dikeluarkan.
Pemain tersebut sudah tampil 12 kali di semua kompetisi musim ini. Ketika Everton kalah dari Southampton, ia hanya duduk di bangku cadangan.
Latihan jelang menghadapi West Ham, Doucoure tidak terlihat lagi bersama tim.
Kemungkinan besar Lampard sudah melarangnya untuk hadir menyusul ketegangan di ruang ganti.
Sejak itu, ia hanya berlatih sendiri atau bergabung dengan Everton U-21 demi menjaga kebugaran fisiknya.
Keputusan pemecatan bisa juga hadir dari posisi klub yang tidak kunjung keluar dari papan bawah klasemen Liga Inggris.
Tercatat Everton hanya bisa menang tiga kali di musim ini. Seperti usai laga kontra West Ham, Lampard menunjukkan adanya rasa ketidakpuasan di ruang ganti.
Meski sudah berusaha maksimal untuk mendongkrak semangat para pemain, tetap saja kekalahan harus mereka telan.
Frank Lampard akhirnya harus merasakan dipecat untuk kedua kalinya selama berkarir sebagai pelatih.
Ia memutuskan berpisah saat baru menjalani dua musim jadi juru taktik Derby Country di liga divisi 2 Inggris.
Kemudian hijrah ke mantan klubnya, Chelsea. Permainan tim yang merosot turun dan tidak mampu bersaing di semua kompetisi, mendorong pihak manajemen The Blues untuk memecat sang legenda, jelang pergantian tahun 2021.***