Network
GOWAPOS - Sejak menakhodai PSM Makassar, Bernardo Tavares membawa perubahan besar terhadap perfoma Tim Juku Eja.
Pelatih asal Portugal ini yang resmi dikontrak PSM sejak 10 April 2022 lalu, berhasil menyulap sejumlah pemain menjadi bersinar.
Padahal musim lalu, PSM Makassar tampil terseok-seok dan nyaris terdegradasi dari Liga 1. Tapi setelah kedatangan Bernardo Tavares berhasil mengakat perfoma tim tertua di Indonesia ini ke jalur Juara Liga 1.
Kini Pasukan Ramang menjelma menjasdi tim yang sangat kuat baik dalam bertahan maupun menyerang.
Buktinya selama musim ini, PSM baru menderita dua kali kekalahan, dengan mencatatkan 17 kali kemenangan dan 8 kali hasil imbang.
Memasuki pekan ke-27, Pasukan Ramang sudah mengantongi 59 poin, memasukkan 50 gol dan menjadi tim palig sedikit kemasukan yakni 20 gol.
Dengan hasil ini, PSM Makassar berhasil meninggalkan dua pesaingnya yakni Persib Bandung di urutan kedua dengan 52 poin dan Persija Jakarta di posisi ketiga dengan 51 poin.
Bahkan yang lebih mencengangkan, materi pemain PSM bukan pemain bintang tetapi berasal dari Liga 2 dan Akademi PSM.
Dikutip dari YouTube Sahabat Budiman, kalau sedikitnya ada 6 pemain yang diasuh Bernardo Tavares yang paling bersinar dibawah arahannya yakni:
1. Akbar Tanjung
Berposisi sebagai pemain gelandang, yang awalnya hanyalah pemain biasa saja bukan pemain yang diperhitungkan sebelum bergabung ke PSM.
Akbar Tanjung hanya bermain di klub liga dua yakni PSIM Yogyakarta dan Badak Lampung.
Ketika memperkuat PSM Makassar banyak yang memperkirakan Akbar Tanjung akan sulit bersaing.
Namun pemain berusia 29 tahun ini berjuang keras untuk mendapat kepercayaan Bernardo Tavares agar dapat menit bermain.
Kini Akbar Tanjung telah bermain sebanyak 26 laga bersama PSM dan telah memberikan tiga assist.
2. Agung Mannan
Pemain asal Pangkep, Sulawesi Selatan ini harus hijrah dulu sebelum membela tim kebanggaan tanah kelahirannya PSM Makassar.
Bahkan untuk masuk dalam skuad PSM musim ini, Agung Mannan harus menjalani seleksi terlebih dahulu.
Tentunya harus bersaing dengan banyak pemain yang diseleksi PSM di awal musim, namun di bawah asuhan Bernardo Tavares Agung Manan menjadi pilihan utama PSM di lini belakang.
Agung mantan telah bermain sebanyak 23 laga bersama PSM. Dari penampilannya di lini pertahanan PSM, kini menjadi tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit.
3. Zaki Ashraf
Pemain ini masih berusia 20 tahun, tapi sudah menjadi bintang di tim PSM. Zaki berkembang pesat di bawah asuhan Bernardo Tavares.
Meski belum mencetak gol maupun assist, tapi tetap menjadi andalan PSM di sisi sayap dengan total 17 penampilan di Liga 1 musim ini.
Berkat penampilannya tersebut, pemain jebolan Akademy PSM ini berhasil masuk ke skuad timnas Indonesia untuk persiapan Piala Asia dan Piala Dunia U-20.
4. Reza Arya Pratama
Sebelumnya Reza Arya Pratama hanya menjadi kiper keempat di PSM. Pemain kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan ini, berkembang pesat di bawah asuhan Bernardo Tavares.
Bahkan sekarang sudah telah menjadi kiper utama PSM dengan mengalahkan para seniornya. Penampilannya yang menawan di bawah mistar gawang membuat pemain lawan sulit pembobol gawang PSM.
PSM juga menjadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan dengan hanya dua kali menelan kekalahan.
5. Ramadhan Sananta
Dari sekian banyak pemain muda PSM, Ramadhan Sanantha menjadi pemain yang fenomenal sebelum bergabung ke PSM.
Dimana Ramadhan Sananta hanyalah pemain biasa dan tak terkenal pada musim lalu. Sananta bermain di Persikabo dan hanya bermain empat laga.
Itupun bermain sebagai pemain pengganti dengan total penampilan hanya 224 menit tanpa mencetak gol maupun assist.
Namun di bawah asuhan Bernardo Tavares Ramadhan menjadi seorang predator di depan gawang lawan.
Musim ini, Sananta menjadi top skor PSM dengan mencetak 9 gol. Dan berkat penampilan apiknya bersama PSM membuat pemain berusia 20 tahun ini dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
6. Yance Sayuri
Pemain berusia 25 tahun ini telah bermain 24 laga di Liga 1 dengan mencetak 3 gol dan 2 assist. Permainannya semakin berkembang di bawah asuhan Bernardo yang menjadi andalan PSM
Musim lalu, Yance lebih banyak duduk di bangku cadangan. Jika dibandingkan musim sebelumnya Yance Sayuri hanya bermain 16 laga tanpa mencetak gol dan assist. ***
