Banjir Parepare Timbulkan Kerusakan Parah, Warga Desak Pemerintah Tanggap Tangani para Korban Bencana

2 Februari 2023, 16:42 WIB
Nampak rumah warga yang terguling akibat dihantam banjir dan angin kencang yang datang bersamaan. /WAG/

GOWAPOS - Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di kota Parepare dan sekitarnya menyebabkan sejumlah kerusakan rumah warga dan menelan korban jiwa pada Kamis, 2 Januari 2022.

Sehari sebelumnya hujan disertai angin kencang mengepung kota Bandar Madani ini, sehingga sejumlah fasilitas umum dan rumah warga juga ikut rusak.

Terpantau mulau pukul 19.03 WITA, luapan air terlihat hampir di seluruh lokasi seperti di depan SMK 1, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukki Barat. Tanah longsor di Jalan Jenderal Sudirman dan jalan Kusuma Timur.

Baca Juga: Banjir Parepare Telan Korban Jiwa, Pasutri Terbawa Arus dan Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Jawi-Jawi

Bahkah pagar SMA 2 Parepare roboh dihantam banjir dan angin kencang.

Bahkan salah satu Puskesmas Lapakaka yang terletak di perbatasan Parepare-Kabupaten Barru terpaksa mengevakuasi pasiennya. Penyebabnya karena ari sudah mengenangi ruang perawatan dari rumah sakit tersebut.

Selain itu, sejumlah perumahan juga terdampak dari banjir ini, diantaranya BTN Savaras (dekat perumahan Hikma), BTN Pondok Bahagia, BTN Pepabri pintu 3, dan pemukiman warga di Tegal.

Baca Juga: Sinopsis ANUPAMAA 2 Februari 2023: Vanraj Balas Surat Cerai Anupamaa, Kinjal Ambil Posisi Vanraj di Kantor

Akibat dari musibah ini, sejumlah warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti di Kullangnge, warga Lontangnge, Perumnas Wekke'e, jalan Lingkar-dekat Jembatan Lapadde, Jalan Pendidikan-dekat SMA 3, dan lorong damai 1 di kelurahan Wattang Soreang.

Belum lagi, belasan rumah warga hanyut terbawa arus akibat luapan air. Salah satunya terjadi di Tegal, yang menyebabkan korban pasangan suami istri meninggal. 

Sementara korban tanah longsor di jalan Kusuma, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat diantaranya Fahrul (17), Ramlah (32), Fathir (11), Anggraeni (20), dan Herman (28).

Para korban mengalami luka-luka di tangan dan kaki, punggung akibat longsoran yang datang tiba-tiba sehingga masih memerlukan perawatan lanjutan.

Baca Juga: Sinopsis SUAMI PENGGANTI 2 Februari 2023: Saka dan Dinda Berpelukan, Anjani Bakal Kirim Saka ke Luar Negeri

Salah seorang korban banjir, Nurasia yang tinggal di Kelurahan Lumpue mengaku baru kali ini rumahnya terendam banjir. Padahal menurutnya, hujan hanya berlangsung setengah hari tapi bisa mengenangi rumahnya.

"Sekarang lagi bersih-bersih rumah, karena banjirnya sudah reda, tapi lumpur yang ditinggalkan dalam rumah perlu dikeluarkan,"katanya.

Begitupun dengan Hasnah, warga Perumnas mengaku terjebak di dalam rumah karena akses keluar rumah tertutup dengan banjir.

"Kami kesulitan keluar rumah karena banyak jalanan yang tertutup banjir sehingga terpaksa berdiam diri di rumah saja,"sesalnya.

Baca Juga: Sinopsis SUAMI PENGGANTI 2 Februari 2023: Mama Niken Marah dan tidak Merestui Hubungan Galvin dan Ariana

Para korban berharap agar bantuan dari pemerintah setempat segera diberikan pada korban, akibat musibah yang mereka alami.

"Kami berharap Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan jajarannya segera membantu warganya yang terdampak banjir,"harap Hasnah.

Bahkan pemerintah diharap mencarikan solusi agar warga bisa keluar dari musibah ini. Apalagi beberapa bulan lalu, warga Parepare juga merasakan dampak banjir yang sama sehingga ini merupakan musibah kedua kalinya dalam waktu singkat. ***

 

 

 

 

Editor: Subair Pare

Tags

Terkini

Terpopuler