GowaPos.Com - Kembali gempa susulan terjadi di Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis, 22 Juli 2021 pukul 16.00 WITA.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.00 WITA, telah terjadi tiga kali gempabumi susulan teranalisis dengan kekuatan M=1,7 - 4,0.
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan mengatakan dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas sesar saddang yang berdekatan dengan pusat episenter.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Mamasa Sulbar, Warga Periksa Rumah Akibat Getaran
Lanjut Darmawan, berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,red) *di Mamasa, Majene, Mamuju dan Kaluku, dirasakan II-III MMI di Majeng.
''Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,''jelas Darmawan.
''Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,''sambungnya.
Baca Juga: BMKG Minta Antisipasi Skenario Terburuk Gempa Pacitan yang Berpotensi Tsunami
Darmawan juga mengharapkan masyarakat memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggalnya, cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum, kembali kedalam rumah.
Diketahui gempa bumi tektonik di Kabupaten Mamasa, Sulbar terjadi pada Kamis, 22 Juli 2021 pukul 01:44:01 WITA berkekuatan M=5,3 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.95 LS dan 119.37 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 Km Tenggara Mamasa, Sulbar pada kedalaman 5 Km.