BMKG Minta Antisipasi Skenario Terburuk Gempa Pacitan yang Berpotensi Tsunami

- 22 Juli 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi gelomban tsunami.
Ilustrasi gelomban tsunami. /Stefan Keller dari Pixabay /

GowaPos.Com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar mengantisipasi skenario terburuk gempa dan tsunami di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang diprakirakan bisa mencapai 25-28 meter.

Kepala BMKG Dwikora Karnawati mengatakann potensi tersebut lantaran dalam peta, Kabupaten Pacitan dekat dengan teluk yang mengumpulkan tenaga gelombang tinggi dan relatif dekat dengan letak episentrum gempa, sehingga dapat dikatakan menjadi zona merah.

''Misalnya peta daerah Pacitan, Jawa Timur, warna merah menunjukkan gelombang tinggi 10-14 meter, semakin merah semakin tinggi pula gelombang, warna kuning gelombang 2-3 meter, serta warna hijau gelombang setengah meter,''ujar Dwikora, Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Mamasa, Sulbar, Warga Periksa Rumah Akibat Getaran

Pada kasus Kabupaten Pacitan, akses zona merah menuju zona hijau kemungkinan tercepat melalui sungai yang mengalir. Sayangnya jika terjadi tsunami, sungai tersebut menurut Dwikora berpotensi menambah dampak kerusakan wilayah.

Sehingga diperlukan jalur yang dapat mengintegrasikan penduduk di zona merah agar dapat mengevakuasi diri ke jalur hijau. Dwikora meminta agar seluruh jajaran di daerah dapat membangun infrastruktur tahan gempa sebagai jalur evakuasi warga.

Dwikora mengingatkan agar jangan sampai infrastruktur evakuasi tidak kuat menghadapi bencana seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Gempa Bumi M5 Guncang Kabupaten Luwu Timur, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

Karena tidak kuat menahan guncangan gempa, sehingga infrastruktur seperti jembatan roboh. Akibatnya banyak di antara anak-anak dan dewasa yang telah mempelajari cara evakuasi diri menjadi korban, karena tak tahu harus berbuat apa di kala infrastruktur evakuasi rusak parah. ***

 

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah