Selain itu, kebutuhan untuk Mamuju ke Utara dan Pasangkayu dipastikan relatif aman, karena adanya perubahan regulasi suplai tersebut.
"Kita tinggal menambah dari Mamuju ke Selatan, sampai dengan Majene dengan stok yang sebelumnya untuk Parepare mengalihkan ke Terminal BBM Donggala,"paparnya.
Taufik juga berharap pihak Pemda setempat dan Kepolisian ikut pengaturan, pengamanan di SPBU maupun perbaikan di daerah tersebut. Apalagi kejadian serupa sudah sering terjadi sehingga dapat dilakukan antisipasi dengan melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur.
Sebelumnya juga pihak Pertamina mengantisipasi kelangkaann BBM dengan terputusnya jembatan Rampoang, kota Palopo yang menyebabkan jalur transportasi terputus.
Hasil dari tiga kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur terkendala mendapatkan stok BBM dan LPG. Dan sedikitnya 22 SPBU yang dibuat di Luwu Raya yakni 2 SPBU di Luwu, 11 SPBU di Luwu Utara dan 9 SPBU di Luwu Timur.
Pertamina langsung mengantisipasi dengan menambah suplai alternatif dari Terminal BBM Poso sebanyak 16 mobil tangki, Terminal BBM Kolaka sebanyak 6 mobil tangki dan 2 mobil tangki dari Parepare dengan total BBM yang dibawa sebanyak 385 kilo liter.
Sedangkan untuk LPG dilakukan penambahan dua mobil tangki dari Makassar dengan muatan 26 Metrik Ton.