GOWAPOS – Seorang warga Barru bernama Lasuddin (52) tewas ditabrak Kereta Api (KA) yang masih dalam ujicoba.
Peristiwa berawal ketika korban berjalan pulang ke rumah, dan melewati terowongan KA Bottolai supaya cepat sampai di rumah.
Namun nahas bagi petani ini, karena tertabrak kereta api saat melintas rel dan lansung meninggal pada Rabu, 1 Februari 2023 lalu.
Terungkap kalau korban seorang disabilitas tunawicara dan tunarungu.
Berdasarkan kronologi, Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan bahwa peristiwa pejalan kaki ditabrak kereta api saat melintas, terjadi pada pukul 10.45 WITA di KM 87+400 antara Stasiun Barru-Stasiun Tanete Rilau.
“Setelah dikroscek ke lapangan korban tertabrak saat hendak menyeberang melewati jalur kereta api dengan menuntun sepeda antara Stasiun Barru – Stasiun Tanete Rilau”, ungkap Rachmat Dalu, selaku Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana Perkeretaapian BPKA Sulawesi Selatan pada Kamis, 2 Februari 2023.
Sebelum kejadian, Masinis dan Asisten Masinis telah melakukan prosedur keselamatan perkretaapian adapun langkah – langkah yang telah ditempuh sesuai prosedur.
“Masinis dan Asisten Masinis telah melakukan prosedur keselamatan perkeretaapian”, ungkapnya.
Mendengar kabar kejadian ini, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman turut prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.
Ia pun telah turunkan tim kerumah duka. Dia juga mengimbau bahwa sebagai pemula penggunaan kereta api di Sulsel.
Agar lebih berhati-hati dan waspada serta mengikuti aturan-aturan terkait keselamatan beraktivitas di wilayah jalur kereta api.
“Kami turut prihatin dan berbelasungkawa terhadap keluarga Almarhum Lasudin, kami pun telah menurunkan tim kerumah almarhum untuk memberikan bantuan,”, papar Andi Sudirman Sulaeman, saat ditemui di Kantor BPSDM Sulsel. ***