Telapak Indonesia Pastikan PT Vale Tidak Melanggar HAM di Tanamalia Sulsel Telah Miliki IUPK, Berikut Faktanya

- 14 Juni 2024, 18:44 WIB
Konferensi Pers Telapak jawab Tudingan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh PTVI, secara hybrid.
Konferensi Pers Telapak jawab Tudingan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh PTVI, secara hybrid. /

GOWAPOS - PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) melalui Perkumpulan Telapak Indonesia (Telapak) mulai menjawab perihal isu atau tudingan yang beredar tentang dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh PTVI, khususnya terkait dengan aktivitas PTVI di Blok Tanamalia, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Telapak merupakan sebuah perkumpulan aktivis LSM, praktisi bisnis, akademisi, afiliasi media, serta masyarakat adat.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui konferensi pers studi lapangan secara hybrid 'Sosial ekonomi desa-desa lingkar tambang PT Vale di Tanamalia Sulsel, Jumat 14 Juni 2024, di WU Hub Coworking Space Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca Juga: PT Vale Lakukan 4 Upaya ini, Menyulap Lubang Bekas Tambang Menjadi Kawasan Berwawasan Lingkungan

Konferensi pers tersebut berisi hasil kunjungan dan kajian baik dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan pada 5 desa lingkar tambang PTVI Blok Tanamalia dan Pemkab Luwu Timur, yang masuk dalam lingkar kawasan konsesi pertambangan di Blok Tanamalia PTVI, dilakukan Telapak sejak bulan Mei 2024 hingga bulan Juni 2024.

Ketua Tim Telapak, Muhammad Djufryhard menyarankan, agar PTVI sesegera mungkin melakukan musyawarah sebagai langkah untuk terus membangun kesepahaman dengan masyarakat desa di lingkar tambang Blok Tanamalia yang dapat menjadi upaya mitigasi konflik sejak awal.

Mengedepankan upaya dialog terbuka dan mediasi dengan melibatkan tokoh desa atau mediator independen yang dipercaya oleh semua pihak dalam penyelesaian konflik tanpa keterlibatan aparat keamanan negara (TNI/Polri).

“Melakukan kemitraan, pemberdayaan, pendampingan dan penguatan kapasitas ekonomi serta penghidupan masyarakat melalui model kemitraan dalam pengelolaan kawasan perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi serta memfasilitasi adanya kelembagaan ekonomi yang mandiri dan kuat di tingkat desa seperti koperasi," kata Djufryhard sapaannya.

Baca Juga: Harga Emas Batangan PT Aneka Tambang Kembali Naik Diikuti Harga 'Buyback' Juga Melejit

"Membangun sarana prasarana penunjang bagi peningkatan produktifitas dan pengolahan hasil panen kebun merica sehingga, menghasilkan lada yang berkualitas baik dan mendorong lahirnya rumah produksi turunan produk lada tersebut untuk menaikkan harga jual dan membuka peluang lapangan kerja baru bagi Masyarakat,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Nurjannah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah