Jangan Sepelekan, ini 6 Tanda Bayi Kurang ASI yang Harus Segera Ditangani

14 September 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi menyusui. /Pixabay/PublicDomainPictures/

Gowapos.com — ASI merupakan kebutuhan utama bagi bayi yang baru lahir.

Pada umumnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi dimulai ketika ia lahir sampai usianya 6 bulan, setelah itu dilanjutkan hingga umurnya 2 tahun.

Memberikan ASI eksklusif kepada anak kita merupakan sesuatu yang istimewa bagi seorang ibu.

Karena bagi ibu yang baru saja memiliki bayi tentunya ingin memberikan ASI secara maksimal agar gizi si kecil terpenuhi.

Baca Juga: Hasil Visum Marlina Istri Siri Ayah Taqy Malik, Kuasa Hukum: Ada Kerusakan hingga Bagian Belakang

Sayangnya, tidak semua ibu memberikan ASI yang cukup sehingga bayi kekurangan asupan air susu ibu.

Kendala seorang ibu yang baru saja melahirkan adalah kurangnya produksi ASI.

Hal tersebut tentunya membuat bayi kurang mendapatkan asupan ASI yang banyak.

Namun, para ibu seringkali tidak menyadari kalau si kecil ternyata kekurangan asupan ASI.

Supaya ibu langsung melakukan antisipasi dan tindakan medis jika diperlukan, berikut jika si bayi kekurangan ASI.

Baca Juga: Nadiem Makarim Beri Semangat Bagi Peserta PPPK yang Belum Lolos Tes: Masih Ada Kesempatan

1. Bayi hanya menyusu dalam waktu cepat atau juga menyusu terlalu lama

Tanda yang paling banyak dirasakan biasanya si kecil lebih cepat menyusu.

Setelah disusui selama beberapa menit, bahkan bayi akan cepat melepaskannya. Mereka juga akan menyusu lebih lama dalam waktu 1 jam.

Salah satu alasan mengapa bayi menyusu lebih lama adalah produksi ASI yang kurang melimpah sehingga hanya dikenyot saja.

Baca Juga: Ibunda Taqy Malik Ungkap Perasaan Sakit Hatinya, Begini Pesan Bijak dari Nurbaity

2. Tak aada perubahan pada kondisi payudara setelah menyusui

Bayi yang kekurangan ASI juga bisa ditandai dengan perubahan payudara setelah menyusui.

Untuk kondisi yang normal, payudara akan terasa enteng setelah ASI dihisap oleh bayi.

Tapi jika masih merasa padat, bisa jadi bahwa bayi kekurangan ASI.

3. Proses menyusui akan terasa sakit karena terjadi pembengkakan pada payudara

Menyusui akan terasa sakit karena proses pelekatan pada mulut bayi dan payudara kurang pas.

Baca Juga: Arti Tahi Lalat Sesuai Letaknya di Tubuh, Bagian Pipi: Tanda Kecantikan

Hal ini juga menjadi penyebab utama bayi kurang asupan ASI.

Untuk mengantisipasinya, sebaiknya perbaiki posisi bayi saat menyusu agar ASI bisa masuk secara maksimal dan kebutuhannya tercukupi.

4. Urin dan kotoran berwarna gelap dan cenderung sedikit

Ketika bayi kurang asupan ASI, maka bisa dilihat dari tanda urin yang berwarna gelap dan cenderung sedikit.

Hal ini juga sama seperti pada kotorannya yang juga berwarna gelap atau bahkan nggak buang air besar sama sekali.

5. Terjadi penurunan pada berat badan bayi setelah seminggu kelahirannya

Seminggu setelah kelahirannya memang wajar jika berat badan mengalami penurunan.

Akan tetapi jika berlangsung terus menerus tandanya bayi kekurangan asupan ASI.

Jika dibiarkan terlalu lama hanya akan mempengaruhi pertumbuhan si kecil.

Baca Juga: Hindari Makanan Ini Sebelum Berhubungan Intim Agar Lebih Mudah Capai Klimaks

6. Kondisi mata bayi akan terlihat kering yang juga disertai dengan bibir kering karena dehidrasi

Kondisi mata kering dan bibir kering pada bayi ini adalah tanda kalau ia kurang asupan ASI.

Tanda ini bisa dilihat ketika bayi menangis dan nggak mengeluarkan air mata. Jika si kecil mengalaminya.

Moms harus segera membawanya ke dokter agar dapat dilakukan penanganan cepat.

Dehidrasi pada bayi tentunya adalah hal yang nggak bisa ditolerir lagi.

Memberikan ASI eksklusif untuk bayi merupakan keinginan semua ibu.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Kuning Saat Hamil, Ketahui Penyebabnya

Sayangnya beberapa ibu mengalami kendala selama menyusui salah satunya seperti produksi ASI yang kurang melimpah sehingga membuat bayi kurang asupan ASI.***

Sumber: Hipwee

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler