Melihat potensi yang terbuka ini, pelan tapi pasti Arni mulai mengejarkan sendiri dibantu keluarga terdekat untuk mengolah kopi tersebut. Caranya dengan meroasting sendiri secara manual, meski hasilnya masih sedikit.
"Kalau bahan baku memang sudah disediakan oleh alam, karena hampir semua warga di sini menanam kopi jadi penghasilan keluarganya,"ungkapnya.
Inilah yang memudahkan Arni mendapatkan bahan baku kopi dari petani setempat dengan harga standar. Bahkan juga ada kepunyaan keluarganya.
Saat memulai usahanya, Arni hanya menargetkan memasarkan pada warga lokal, sebab masih diolah secara tradisional.
"Jadi mulanya kami meroasting sendiri dibantu keluarga dekat, dan hasilnya juga masih sedikit dan hanya dipasarkan untuk orang-orang yang datang di sini,"jelas Arni Pabunga.
Bagi Arni, kelebihan Kandaro Coffee karena diolah secara tradisional dengan memakai belanga tanah liat, sehingga rasa kopi yang dihasilkan original kopi Toraja.
Pemilihan biji kopi yang terbaik yang diambil dan yang jelek dipisahkan. Jadi bisa dikatakan hanya biji kopi pilihan yang dicuci lalu diolah.
Meskipun diolah sederhana, tapi kemasannya cukup elegan dalam dua bentuk yakni kemasan kacang dan tanah.
Khusus untuk kemasan kacang ukurannya mulai dari 250 gram hingga 1000 gram disiapkan bagi pencinta kopi.