"Karena kurangnya permintaan sepertinya biasanya, kami juga tidak bersemangat produksi dan usaha kembali pada titik nadir sebab sepinya pasar,"sambungnya.
Kondisi ini berdampak pada karyawan yang dulunya berjumlah 10 orang terpaksa dikurangi jadi 4 orang saja, karena permintaan pasar yang menurun.
Bayangkan sebelumnya bisa memproduksi setiap bulan, tapi saat Covid-19 hanya memproduksi setahun sekali dan itupun dalam jumlah terbatas.
Namun semangat itu kembali bergairah, ketika penawaran bantuan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi datang.
"Kami direkomendasikan Dekranasda Sulsel ke Pertamina agar dibantu memperoleh bantuan modal usaha sehingga bisa kembali berproduksi,"kenang Arni.
Bagaikan mimpi, mendapatkan kepercayaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dan diprioritaskan memperoleh bantuan progam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tapi rekomendasi ini tidak datang begitu saja, karena sebelumnya Kandora Coffee memang tergabung dengan para penggiat UMKM di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ternyata proses untuk memperoleh pinjaman modal usaha ini terbilang mudah, dan tidak berbelit-belit dan prosesnya sangat cepat.
Mulanya pihak Pertamina menghubungi Arni Pabunga untuk diwawancara sekitar pengembangan usaha, dan bantuan modal yang dibutuhkan dan peruntukkannya.