Network
Jika sudah menimbulkan kasus penyakit yang cukup berat, ia menyarankan agar penderita melakukan konsultasi kepada para herbalis atau dokter ahli herbal.
“Karena tubuh kita ada keterikatan satu dengan yang lainnya. Kalau kita bicara diabetes dengan gula sekian misalkan, itu ada keterikatan dengan organ tubuh yang lain sampai ke teroid pun ada urusannya. Pertama tanyakan ke herbalis yang paham dengan keholistikan tubuh,” kata dr. Zaidul Akbar, dilansir di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
Baca Juga: Sebagian Sekolah di Makassar Lockdown Gegara Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat
Bagi yang mengalami kenaikan gula darah tanpa diikuti oleh penyakit berbahaya, dr. Zaidul menyarankan untuk mulai memperhatikan mikro biom dalam tubuh.
“Mulai perbaiki mikro biom yang ada pada tubuh anda. Salah satunya dengan mulai minum pahitan, kayak pare, brotoali, jus-nya diminum. Bisa juga pakai kayu manis,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Minuman pahit yang dianjurkan dr. Zaidul ternyata tidak hanya untuk menurunkan gula darah, tetapi juga bermanfaat sebagai pengatur kestabilan tubuh dan menyehatkan pencernaan jika dikonsumsi secara rutin.
Baca Juga: Andi Mallarangeng Bocorkan Kriteria ketua Demokrat Sulsel yang Diinginkan DPP
dr. Zaidul berpesan kepada para penderita diabetes untuk tidak menghentikan konsumsi makanan mengandung karbohidrat.
“Anda tetap butuh karbo yang sehat, tapi dibatasi karbo-nya. Karbo sehat contohnya apa? Kalau mau makan nasi, nasi merah bisa atau beras cokelat bisa atau beras-beras non pestisida juga bisa,” kata dr. Zaidul Akbar.
Tidak hanya memperhatikan produk makanan, dr. Zaidul menyarankan agar rutin berpuasa untuk mengendalikan keseimbangan gula darah.
