GOWAPOS - Beberapa warga Belanda berupaya mencari harta karun peninggalan rezim Nazi di masa lalu, akhirnya mendapatkan ini setelah melakukan penggalian.
Beberapa warga Belanda yang telah membaca dokumen dan Arsip Nasonal Belanda meyakini adanya peninggalan harta karun rezim Nazi di tanah Desa Ommeren, Belanda. Pada catatan sejarah tersebut menyebutkan bahwa Nazi pernah mengubur kotak berisi emas dan perhiasan di sana.
Hasil pencarian
Lantas hal itu mendorong keinginan besar beberapa warga untuk melakukan penggalian di titik yang mereka percayai menjadi lokasi kunjungan Nazi. Pencarian dilakukan sejak awal tahun 2023, hingga akhirnya selesai pada 02 Mei 2023 waktu setempat. Pihak pencari menyimpulkan tidak ada satu batang emas pun yang diperoleh.
Baca Juga: Sinopsis Film EJEN ALI THE MOVIE Tayang 03 Mei 2023 di RTV: Seorang Bocah Jadi Intel Agen Rahasia
"Kami menyimpulkan ternyata tidak ada harta karun Nazi di Ommeren. Kami punya asumsi awal bahwa harta karun itu pernah terkubur di sini, tetapi ada kemungkinan sudah dipindahkan," kata Birgit Van Aken-Quint, juru bicara pemerintah kota terdekat, dikutip dari laman Deutsche Welle.
Desa Ommeren langsung mendadak viral di tengah publik Belanda pada Januari lalu, lantaran adanya pemberitaan bahwa ada harta karun peninggalan Nazi yang terkubur di sana. Peta harta karunnya digambar dengan logo 'X' merah.
Ungkapan sejarah
Dokumen sejarah menuliskan kesaksian tentara Jerman itu mengubur empat kotak amunisi berisi perhiasan, batu mulia, dan koin emas. Jika diuangkan, jumlahnya bisa sampai 11 juta Euro atau sekitar 177 miliar Rupiah saat ini.
Baca Juga: Jadwal Pesawat Rute Banjarmasin - Surabaya Tanggal 03 Mei 2023, Oleh 3 Maskapai Penerbangan
Kuat dugaan harta karun itu disimpan setelah melakukan pelemparan bom di sebuah Bank di Kota Arnhem tahun 1944. Harta karun terpaksa mereka sembunyikan, menyusul penyerangan operasi Market Garden oleh sekutu.
Sempat ada inisiatif dari tentara Belanda untuk melacak keberadaan harta karun tersebut usai membebaskan tawanan asal Jerman, pada tahun 1945. Helmut Sonder dari Baden-Baden Jerman di tahun 1946 bersaksi bahwa ia bersama rekan-rekannya sudah menemukan permata yang dimaksud.
Menurutnya dari informasi terpercaya, harta karun disimpan di sebuah kotak amunisi dan menguburkannya saat musim semi tahun 1945. Semua itu baru terungkap ke publik pada awal Januari 2023 ketika Arsip Nasional Belanda turut merilis peta sketsa tua yang dianggap sebagai referensi menuju lokasi harta karun.
Tidak heran jika ada banyak warga Belanda yang terpengaruh dan memulai pemburuan itu. Pemerintah kota sempat melarang aktivitas tersebut.
"Sejak awal Januari kami sudah memperingatkan setidaknya 15 orang yang menggunakan detektor logam," tutur Birgit Van Aken-Quint.***