GOWAPOS - Menyusul serangan Rusia terhadap Ukrania, menyebabkann Ukrania bersikap cepat dan segera menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil.
Langkah ini dilakukan karena dikhawatirkan terjadi "resiko tinggi" di udara negara tersebut karena ada serangan Rusia pada Kamis, 24 Februari 2022.
Badan pengatur penerbangan Eropa juga memperingatkan bahaya terbang di atas perbatasan Rusia dan Belarus karena ada aktivitas militer di sana.
Baca Juga: DK PBB dan Dunia Kecam Tindakan Rusia Serang Ukrania, Guterres: Konflik Harus Dihentikan Sekarang
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengizinkan operasi militer di Ukraina Timur yang dipandang sebagai awal perang di Eropa.
Badan pengatur lalu lintas udara Ukraina mengatakan di lamannya wilayah udara negara itu ditutup untuk penerbangan sipil mulai Kamis pukul 00.45 GMT (07.45 WIB) dan layanan lalu lintas udara juga telah ditangguhkan.
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EAS) mengatakan wilayah udara di Rusia dan Belarus dalam radius 185 km dari perbatasan mereka dengan Ukraina juga dapat menimbulkan ancaman keselamatan bagi maskapai penerbangan.
"Secara khusus, ada risiko menjadi target, baik sengaja maupun karena salah mengenali pesawat sipil," kata badan tersebut dalam sebuah buletin.
"Keberadaan dan kemungkinan penggunaan sistem perang darat dan udara menimbulkan risiko tinggi bagi penerbangan sipil yang beroperasi pada semua ketinggian dan level penerbangan."