Polisi Jepang Perketat Keamanan Jelang Masa Kampanye Pemilihan Lokal, Kematian Shinzo Abe Jadi Pelajaran

- 8 Januari 2023, 16:03 WIB
Ilustrasi polisi Jepang
Ilustrasi polisi Jepang /Pixabay.com/djedj/

GOWAPOS - Pihak kepolisian Jepang sudah memperketat keamanan untuk memasuki masa kampanye pemilihan lokal.

Tanggal 8 Januari 2023 telah menandai enam bulan sejak kasus penembakan yang membunuh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Pembunuhan terjadi pada bulan April tahun 2022 lalu. Ketika itu Abe sedang membawakan pidato untuk maju dalam Pemilihan Lokal di Nara.

Mencegah peristiwa semacam itu terjadi lagi, pihak kepolisian telah meningkatkan status keamanan selama masa kampanye.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Tanda Adanya Reshuffle Kabinet, Pengamat: Bisa Jadi Pengalihan Isu

Rencananya, akan memeriksa perlengkapan perlindungan polisi tiap prefektur.

Isi dari pidato setiap calon yang maju juga akan diperiksa untuk menghindari perkataan yang bersifat sentimen terhadap kelompok rentan di Jepang.

Pada bulan Agustus tahun 2022, Departemen kepolisian prefektur Nara telah merevisi pedoman perlindungan pejabat tinggi negara.

Salah satunya dengan menawarkan pihak keamanan baru yang bertujuan memberi perlindungan dan keamanan bagi pejabat dan kaisar.

Baca Juga: Tolak Latih Timnas Brasil, Pep Guardiola Justru Tambah Masa Bakti di Manchester City 

Pedoman juga menyesuaikan data yang dihimpun oleh Departemen pusat tentang terorisme domestik dan internasional.

Kepolisian pusat meminta setiap jajarannya untuk melaporkan draf rencana keamanan sebelum diaktualisasikan di lapangan.

Aturan yang dilakukan polisi tentunya harus menyesuaikan dengan kebijakan baru panitia pemilihan lokal dengan mengadakan Pemilihan Lokal Terpadu pada bulan April nanti.

Karena para politisi biasanya menyampaikan pidato yang begitu intim kepada para pendukungnya, maka selama kampanye situasi sekitar acara perlu diperketat.

Rencana perlindungan tersebut tampaknya harus ditawarkan secara cepat oleh pihak kepolisian.

Belajar dari peristiwa yang menimpa mendiang Shinzo Abe, yang baru memberi tahu rencana pidatonya sehari sebelumnya.

Polisi dan pihak terkait harus memperoleh laporan rencana kampanye jauh-jauh hari.

Sehingga lokasi yang ditunjuk oleh para calon dapat diperiksa lebih awal.*** 

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x