GOWAPOS - Pemerintah Turki telah menetapkan kebijakan untuk menutup semua aktivitas pendidikan hingga sepekan.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo dan 7,6 melanda bagian tenggara Turki telah mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas dan bangunan di wilayah terdampak.
Dikutip dari laman Daily Sabah, setidaknya sudah ada 2.834 bangunan runtuh yang resmi dicatat oleh negara.
Hal itu juga disebabkan oleh 130 kali gempa susulan yang terjadi di beberapa daerah.
Agar seluruh elemen masyarakat bisa fokus untuk menangani situasi bencana tersebut, Turki mengumumkan tujuh hari masa berkabung nasional.
Peringatan itu menandakan tidak diadakannya kegiatan formal yang biasanya dilakukan sehari-hari oleh warga sipil dan para pekerja.
Sekolah diliburkan
Termasuk juga aktivitas pendidikan atau sekolah ditutup hingga 13 Februari 2023 di semua daerah.
Kebijakan penutupan sekolah telah dipastikan oleh Menteri Pendidikan Mahmut Ozer, sehingga pihak sekolah pun dapat fokus merehabilitasi berbagai fasilitas dan kerugian pasca gempa.
Perwakilan Kementerian Pendidikan Turki telah mendata sekolah yang tidak rusak, tempat tinggal, hotel para guru, dan pusat olahraga lainnya, sebagai tempat sementara menampung para korban.
Kini para struktur kabinet melakukan pertemuan krisis di lokasi bencana, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Pertemuan dengan pimpinan parpol
Tidak hanya pemerintah pusat, sejumlah partai politik (parpol) telah dipanggil pula untuk melakukan pertemuan bersama membahas situasi gempa bumi Turki.
Erdogan berdiskusi serius dengan Ketua Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Devlet Bahceli untuk menyusun strategi evakuasi zona bencana melalui tim penyelamat.
Pembicaraan lainnya juga dilakukan dengan Ketua Partai Baik (IP), Meral Aksener tentang perkembangan terkini lokasi paling terdampak.
Pihak oposisi dari Partai Demokrasi dan Kemajuan (DEVA) Ali Babacan, Ketua Partai Felicity Temel Karamollaoglu, dan Ketua Partai Tanah Air Ibrahim Celebi turut hadir di ruang rapat.
Provinsi tetangga sekitar wilayah terdampak ikut melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dalam membantu melakukan pencarian korban gempa bumi.
Tim penyelamat dikumpulkan di Bandara Istanbul dan Bandara Sbiha Gokcen.
Mereka langsung diberangkatkan ke daerah yang terkena dampak, sesuai dengan jadwal penerbangan yang tersedia.***