GOWAPOS - Anggota SEAPIL meminta keringanan hukuman terhadap aktivis lingkungan Vietnam yang sedang ditahan, ingatkan yang bersangkutan punya anak kecil.
Seorang aktivis lingkungan asal Vietnam Dang Dinh Bach telah mendekam di penjara sejak tahun 2021 karena kasus "penghindaran pajak" dan tertangkap memimpin kampanye kelompok menolak Vietnam ketergantungan dengan batu bara.
Hingga akhirnya Bach dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Sayangnya keadilan tidak kunjung berpihak padanya yang sudah banyak berjasa atas program kemajuan lingkungan di negaranya.
Kriminalisasi Bach
Menurut anggota The Southest Asian Public Interest Lawyers (SEAPIL) dari Indonesia, Asep Komaruddin bahwa Bach pantas mendapatkan keringanan hukuman karena bentuk dedikasi yang sudah ia berikan sebelumnya terhadap pemerintah Vietnam, salah satunya mereview sekaligus mengesahkan Undang-Undang Lingkungan Vietnam.
"Dia juga mendorong adanya kebijakan pelarangan menggunakan plastik impor, dan aktivitas-aktivitas Bach selama ini adalah mendampingi para korban (kerusakan lingkungan), tidak hanya sebagai mentor, tapi juga pernah menjadi pengacara publik di Vietnam,"kata Asep Komaruddin, dalam konferensi pers YLBHI dengan tema "Pejuang Lingkungan Dikriminalisasi", dilansir dari kanal YouTube YLBHI, 20 Juni 2023.
Asep menuturkan pada hari penangkapan, Bach baru saja memiliki seorang anak yang berusia 5 hari. Maka sejak tahun 2021 hingga sekarang, ia belum pernah menemui sang anak karena larangan begitu ketat dari pihak keamanan Vietnam kepada dirinya.
Aksi solidaritas
Ketidakadilan lainnya yang harus diterima oleh keluarga sang aktivis adalah penyitaan aset dan tempat tinggalnya oleh negara. Maka dari itu, Asep bersama gerakan aliansi Bersihkan Indonesia, hari ini melakukan aksi solidaritas.
Bentuk aksi tersebut yaitu menandatangani petisi untuk mengerukan pembebasan segera terhadap Dang Dinh Bach dan aksi mogok makan di Tugu Monas.
YLBHI selaku pihak yang memfasilitasi dan mendampingi kelompok aliansi aksi solidaritas untuk Bach, telah menyatakan sikap akan ikut berjuang hingga keadilan bisa diperoleh.
"Maka YLBHI mengajak dan menyerukan untuk solidaritas terhadap Bach dan terhadap pembela hak asasi manusia lainnya yang hari ini berhadapan dengan kriminalisasi," ujar perwakilan YLBI ZainalArifin.***