Ingin Lekas Sembuh dari Segala Macam Penyakit, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Ayat Alqur’an

27 Oktober 2021, 19:58 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan perbuatan yang dapat hapuskan pahala sebelum beramal. /Instagram.com / @adihidayatofficial

GowaPos.com -- Memiliki penyakit adalah Sebuah ujian yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.

Ketika sedang sakit, kita diharapkan untuk tetap berbahagia, karena mungkin saja sakit itu yang Allah berikan untuk menguji atas kebaikannya.

Seperti Nabi Ayub yang diuji dengan penyakit selama 7 tahun. Itu bukan karena keburukan Nabi Ayub, akan tetapi kebaikan yang ada di dalam dirinya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua sakit disebabkan karena dosa yang dilakukan.

Baca Juga: Kemenkes RI Keluarkan Surat Edaran: Tarif Harga RT-PCR & Pengambilan Swab Turun, Berikut Rinciannya

Meski pada dasarnya, ada beberapa orang yang sakit karena dosa yang telah dilakukan.

Maka dari itu, banyak orang sakit yang kemungkinan dosanya diampuni oleh Allah. Karena ketika sakit orang tersebut banyak beribadah dan beristighfar.

 

Berikut kisah Nabi Ayub yang bisa kita ambil contoh:

Nabi Ayub adalah orang kaya, istrinya cantik, baik dan setia, memiliki 12 orang anak dan bahkan tak pernah surut ibadahnya.

Hingga suatu ketika setan meminta kepada Allah untuk menggoda Nabi Ayub melalui 3 kejadian.

Baca Juga: MenpanRB: Kecurangan Pada Seleksi CASN Mengarah ke Tindak Pidana, Pelaku Harus Mendapatkan Hukum yang Setimpal

Kejadian pertama yaitu menghabiskan seluruh harta Nabi Ayub dalam sehari, sehingga seluruh ternaknya mati dan kebunnya terbakar.

Namun hal itu tidak membuat ibadah Nabi Ayub melemah, dan justru semakin meningkat.

Sehingga menyebabkan setan semakin penasaran, dan meminta lagi kepada Allah untuk menguji Nabi Ayub.

Maka diuji dengan kejadian ke dua, yaitu 12 anaknya meninggal semua seketika.

Akan tetapi, hal itu tidak membuat Nabi Ayub melemah ibadahnya, sehingga setan meminta kepada Allah untuk menguji Nabi Ayub dengan penyakit.

Hingga akhirnya Nabi Ayub diuji dengan penyakit yang tidak pernah dialami oleh orang sebelum dan setelahnya.

Namun hal tersebut tidak juga bisa membuat Nabi Ayub berhenti beribadah.

Bahkan istrinya pun sampai berkata kepada Nabi Ayub agar meminta kepada Allah untuk diberikan kesembuhan.

Akan tetapi, Nabi Ayub justru mengatakan bahwa kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan yang sudah diterima berpuluhan tahun tidak sebanding dengan sakit yang dideritanya.

Nabi Ayub justru merasa malu jika hanya karena sakit dan miskin selama 7 tahun sudah membuatnya mengeluh.

Baca Juga: Solskjaer dalam Posisi Tak Aman Sebagai Pelatih MU, Tiga Laga Selanjutnya jadi Penentu

Maka dari itu Nabi Ayub ingin meminta kesembuhan ketika rasa sakitnya itu sudah sebanding lamanya dengan kebahagiaan yang diterima sebelumnya.

Pada suatu ketika, Nabi Ayub merasa terganggu dengan penyakitnya ketika beribadah, sehingga membuat Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memberikan kesembuhan.

Pada akhirnya Allah sembuhkan penyakitnya, dan ketika seluruh tetangganya mengetahui hal itu, berbondong-bondong datang ke rumah Nabi Ayub membawakannya makanan dan ternak.

Semua yang dilakukan oleh tetangga Nabi Ayub karena ketika Nabi Ayub kaya raya sering berbagi kepada tetangganya. Sehingga saat Nabi Ayub sembuh, kekayaan yang dimilikinya lebih banyak dari sebelumnya.

Bahkan 12 anaknya yang meninggal, diganti menjadi 24 anak. Karena ketika istri Nabi Ayub hamil dan selalu melahirkan 2 anak kembar sebanyak 12 kali.

Ayat Al Quran yang dibacakan Nabi Ayub berada pada surat ke 21, ayat 83, yakni sebagai berikut.

"Allahumma annii massaniyadh dhurru wa anta arhamarrohimiin."

Bacaan tersebut dapat diamalkan ketika sedang sakit dan bahkan ketika dokter sekalipun memvonis tidak akan sembuh.

Baca Juga: Link daftar dan Informasi Vaksin Covid-19 Khusus Wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa 28-30 Oktober 2021

Ketika membaca amalan tersebut, pegang bagian yang sakit dan hadirkan juga di dalam hati bahwa ketika sudah diberikan kesembuhan akan melakukan ibadah dengan baik.

Amalan tersebut dibaca Nabi Ayub saat penyakitnya mengganggu ibadahnya.

Oleh karena itu, ketika sakit dan sangat mengganggu saat ibadah, maka baca doa Nabi Ayub tersebut. Karena ketika rasa sakit disandingkan dengan ibadah, Allah akan mendatangkan rahmat kepadanya.***

Sumber: portaljember

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler