GOWAPOS - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang doa-doa khusus bagi orang yang sedang sakit keras.
Dalam Islam, penyakit yang diberikan kepada manusia dapat disebut sebagai penggugur dosa.
Maka tidak sedikit pemuka agama yang menyarankan kepada orang yang sakit untuk terus mengucap syukur dan menebut asma Allah Subhanahu wa Ta'aala.
Sakit juga bisa ditimbulkan oleh kelalaian manusia itu sendiri, seperti salah makan, salah minum, atau karena kesengajaan dari perilakunya.
Baca Juga: Graham Potter Usai Chelsea Ditaklukkan Manchester City: Musim Ini Belum Bisa Raih Tropi Juara
Tidak ada yang tahu pasti kapan penyakit itu datang dan hilang dari tubuhnya. Ataukah penyakit itu tidak begitu parah atau sangat parah.
Bagi yang ditimpa sakit keras atau penyakit yang serius, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar membacakan doa-doa kesembuhan pada umumnya.
Selain itu ditambah dengan doa-doa khusus salah satunya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Untuk penyakit yang sifatnya barangkali menurut manusia sudah begitu berat, seperti doa yang diajarkan Nabi, Allahumma anta syaafi, laa syaafiya illaaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqaman, itu paling standar," kata Ustadz Adi Hidayat, dilansir dari kanal Youtube Adi Hiayat Official.
Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Sulawesi Selatan Berdasarkan Nilai UTBK, Perwakilan Kabupaten Gowa Naik Tingkat
Doa khusus lainnya yang bisa dibacakan, menurut Ustadz Adi adalah doa para Nabi Allah yang pada masa hidupnya mendapat ujian berupa penyakit.
Seperti dalam surah Asy-Syuara ayat 80, terdapat doa Nabi Ibrahim as.yang saat dibacakan sambil memegang bagian tubuh yang sakit.
"Pegang yang sakitnya dan biasa saya mengamalkan itu. Alhamdulillah mendapatkan barokah dari apa yang dimohonkan itu," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Setelah membacakan doa dalam surah Asy-Syuara ayat 80, niatkan untuk kesembuhan dan kelancaran dalam beraktivitas.
Doa khusus lainnya untuk kesembuhan dari sakit keras juga terdapat dalam surah Al-Anbiyya ayat 83 sampai 84.
Doa itu disarankan oleh Ustadz Adi karena bagian dari permohonan Nabi Ayub as. ketika ditimpa musibah.
"(Surah Al-Anbiyya, ayat 83-84) Dan aku buka, kata Allah, kisah (Nabi) Ayub as. dan belajarlah darinya ketika ia diuji dengan penyakitnya. Penyakit Nabi Ayub dulu sangat sulit untuk disembuhkan karena tidak ada yang mengalami itu sebelumnya dan tidak ada yang diuji dengan itu setelahnya. Maka apa yang terjadi, ketika manusia sudah bilang tidak mungkin, ini tanda dari Allah supaya kita langsung memohon kepada-Nya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi menyarankan agar umat Muslim yang ditimpa penyakit keras untuk terus meningkatkan doa dan ibadah kepada Allah, sambil meminta pertolongan-Nya.***