Pengertian Itikaf, Dalil, Niat dan Amalan yang Bisa Dikerjakan

10 April 2023, 11:38 WIB
Ilustrasi itikaf /PIXABAY/AAMIRAIMER

GOWAPOS - Itikaf yaitu merupakan ibadah kepada Allah SWT dengan cara berdiam diri di dalam Masjid, menyibukan diri dengan berbagai ibadah yang bisa dilakukan di dalamnya.

Sebenarnya pengertian Itikaf sendiri memiliki beberapa arti, tergantung Ulama perawinya. Hanya saja arti dasar dari Itikaf bisa diartikan dengan berdiam diri di dalam Masjid untuk melakukan ibadah yang bisa dilakukan selam pelaksanaan Itikaf berlangsung.

Dalam Al-Qur'an ibadah Itikaf sendiri ada pembahasannya. Allah SWT berfirman dalam Qur'an surat Al-Baqarah ayat 125, yang berbunyi:

وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud.”

Kemudian ada di ayat 187 masih di surat Al-Baqarah, Allah berfirman:

…..وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ ….

“…..Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya…..”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa saat beritikaf, gunakanlah Masjid yang khusus digunakan untuk ibadah kepada Allah, jangan bercampur demgan perempuan/istri.

Sedangkan hadist mengenai Itikaf, Aisyah RA mengatakan:

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beritikaf sepeninggal beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hukum dari Itikaf sendiri bisa ditinjau dari salah satu hadist Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda:

"Sungguh saya beritikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan (lailat al-qadr), kemudian saya beritikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beritikaf, hendaklah dia beritikaf (untuk mencari malam tersebut). Maka para sahabat pun beritikaf bersama beliau.” (HR. Muslim).

Dengan adanya hadist tersebut, Rasulullah mengajak para sahabat untuk beritikaf bersamanya, kemudian para sahabat pun ikut melaksanakan itikaf. Namun, atas adanya hadist tersebut, ibadah Itikaf sendiri digolongkan menjadi ibadah yang sunnah dilakukan di 10 hari terakhir di bulan ramadan.

Adapun niat beritikaf yaitu:

نويت الاعتكاف لله تعالي
“Nawaitul Itikaf Lillahi Ta’ala”

Setelah itu, amalan-amalan yang dapat dilakukan selama itikaf antara lain yaitu:

1. Melaksanakan salat sunnah yang bisa dilakukan di Masjid. Seperti salat sunah tahiyatul masjid, salat lait, salat tahajud, dan salat sunah lainnya.

2. Membaca dan tadarus Al-Qur'an.

3. Berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

4. Membaca buku-buku yang sarat akan ilmu agama.***

Editor: Burhan SM

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler