Tata Cara Shalat Jamak: Pengertian, Syarat, Jenis dan Niat

- 5 November 2021, 18:35 WIB
Berikut tata cara sholat Jamak, mulai dari pengertian, syarat, jenis dan niat.  Shalat fardhu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim yang berakal, apabila tidak ada suatu kegentingan yang menghalangi.
Berikut tata cara sholat Jamak, mulai dari pengertian, syarat, jenis dan niat. Shalat fardhu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim yang berakal, apabila tidak ada suatu kegentingan yang menghalangi. /Mohamed Hasan/Pixabay

GowaPos.com -- Berikut tata cara sholat Jamak, mulai dari pengertian, syarat, jenis dan niat.

Shalat fardhu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim yang berakal, apabila tidak ada suatu kegentingan yang menghalangi.

Namun dalam situasi tertentu, seseorang terasa kesulitan untuk mendapatkan waktu dan tempat agar bisa melaksanakan shalat secara khusyuk.

Contohnya seperti dalam situasi perjalanan dan di sepanjang jalan yang dilalui tidak ditemukan masjid atau musholla untuk mendirikan sholat fardhu.

Dilansir GowaPos.com di situs Kemterian Agama Jawa Barat, salah satu solusinya adalah dengan melaksanakan shalat Jamak. Jamak secara bahasa berarti mengumpulkan.

Baca Juga: Debut Manis Antonio Conte di Tottenham Hotspur, Son: Dia Bisa Mengajariku Banyak Hal

Sementara untuk Sholat Jamak diartikan sebagai sholat yang mengumpulkan dua waktu sholat fardhu dalam satu waktu secara berurutan.

Shalat jamak dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. dalam sebuah hadis riwayat Bukhari.
“Dari Anas ra. Ia berkata, Apabila Rasulullah SAW. berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan sholat zuhur ke waktu ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak sholat keduanya. Dan jika matahari terbit sebelum ia berangkat, maka beliau sholat zuhur kemudian naik,” (HR. Bukhori).

Terkait menggabungkan dua waktu sholat fardhu, hanya ada empat waktu sholat yang bisa dilaksanakan dalam satu waktu.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Marah Besar pada Pemerintah Makassar, Ada Apa Sebenarnya?

Yaitu sholat zuhur dijamak dengan ashar dan sholat maghrib dijamak dengan isya.

Untuk sholat subuh, tidak diperbolehkan untuk dijamak dengan sholat fardhu yang lain dan tetap dilaksanakan pada waktunya.

Begitu pun sholat ashar tidak bisa dijamak dengan sholat isya atau maghrib.

Hukum melaksanakan sholat Jamak adalah mubah. Boleh dilaksanakan asal memenuhi beberapa persyaratan sholat Jamak.

Syarat pertama ia merupakan seorang musafir atau yang sedang menempuh perjalanan jauh dengan jarak minimal 81 km.

Kedua, musafir tersebut tidak dalam perjalanan yang mengandung kemaksiatan. Ketiga, dalam keadaan tertimpa kesulitan seperti, sakit, hujan deras, badai dan bencana alam lainnya.

Ketiga, berlaku bagi umat muslim yang pada dasarnya rutin melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Baca Juga: Putra Vanessa Angel Terjamin, Tom Liwafa: Janji Bakal Kawal Gala Sky Sampai Sukses

Shalat Jamak terbagi dalam dua jenis:

Pertama, shalat Jamak Takdim. Jamak takdim dilaksanakan dengan menggabungkan dua waktu sholat fardhu di waktu pertama. Seperti shalat Jamak zuhur dan ashar, dilaksanakan di waktu zuhur serta Jamak maghrib dan isya, pada waktu maghrib.

Kedua, sholat jamak Takhir. Jamak takhir dikerjakan dengan menggabungkan dua waktu sholat fardhu pada waktu kedua atau diakhirkan. Seperti Jamak zuhur dan ashar yang dilaksanakan pada waktu ashar, serta Jamak maghrib dan isya pada waktu isya.
Berikut niat untuk melaksanakan sholat Jamak.

Jamak Takdim:

1. Zuhur dan ashar

Niat sholat zuhur terlebih dahulu.
Lalu, niat sholat Jamak Takdim zuhur dengan ashar.

“Saya berniat sholat zuhur empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ashar karena Allah Ta’ala”.

Lakukan sholat zuhur terlebih dahulu.
Setelah itu bangun dan berniat sholat ashar.
Lalu mengucapkan niat, “Saya berniat sholat ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan zuhur karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Wonderkid PSM Makassar Sukses Pecahkan Rekor, Penyerang Tersubur di Liga EPA U-18

2. Maghrib dan isya

Niat sholat maghrib terlebih dahulu.
Lalu, niat sholat Jamak takdim maghrib dengan isya.

“Saya berniat sholat maghrib tiga raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan isya karena Allah ta’ala”.

Lakukan sholat maghrib terlebih dahulu.
Setelah itu bangun dan berniat sholat isya.
Lalu mengucapkan niat,
“Saya berniat sholat isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan maghrib karena Allah Ta’ala”.

Baca Juga: Puncaki Klasemen dan tak Pernah Kalah, Pelatih Persib Mengaku Masih Banyak Kekurangan

Jamak Takhir:

Zuhur dan ashar

Niat sholat zuhur terlebih dahulu (di waktu ashar).

Lalu, niat sholat Jamak Takhir zuhur dengan ashar.

“Saya berniat sholat zuhur empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ashar karena Allah Ta’ala”.

Lakukan sholat zuhur terlebih dahulu.
Setelah itu bangun dan berniat sholat ashar.
Lalu mengucapkan niat, “Saya berniat sholat ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan zuhur karena Allah ta’ala”.

Maghrib dan isya

Niat sholat maghrib terlebih dahulu (di waktu isya)

Lalu, niat sholat Jamak takdim maghrib dengan isya.

“Saya berniat sholat maghrib tiga raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan isya karena Allah ta’ala”.

Lakukan sholat maghrib terlebih dahulu.
Setelah itu bangun dan berniat sholat isya.
Lalu mengucapkan niat, "Saya berniat sholat isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta’ala”.***

Sumber: Kemterian Agama Jawa Barat

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah