Mengapa Saat Sakit, Selera Makan Tidak Ada? Ini Kata dr Zaidul Akbar

- 9 Januari 2022, 13:18 WIB
ilustrasi sakit
ilustrasi sakit /Parentingupstream dari pixabay/


GowaPos.Com - Dasarnya manusia akan selalu mau makan dan makan. Penyebabnya karena mengikuti hawa nafsunya.

Karena makan merupakan salah satu bentuk hawa nafsu. Sebenarnya ini bukanlah masalah, yang penting tidak berlebihan dan terkontrol.

Bagi dr Zaidul Akbar, yang menjadi masalah adalah saat tubuh sudah sangat banyak kelebihan beban makanan. Sementara tubuh memiliki kemampuan membersihkan sisa makanan tapi kemampuan itu tidak bisa dipakai.

Baca Juga: Hindari Ngantuk di Pagi Hari Dengan Makanan Ini, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Padahal tubuh seharusnya di istrihatkan dulu, dari masuknya makanan, dan seandainya kemampuan itu terpakai di tubuh maka terjadi efek ini.

“Semua sistem akan ter-reset, hormon, organ, pergantian sel baru, dimakannya sel-sel. Sel sel tumor yang di non aktifasi, kebahagiaan yang muncul dari dalam diri, wajah berseri, tubuh menjadi lebih kuat dan segar, toksin di luruhkan," tulisnya di akun pribadinya @zaidulakbar.

Inilah manfaat dari istirahat makan tadi. Tapi pertanyaannya bagaimana caranya Allah mengatur agar manusia bisa mendapatkan benefit efek tadi?

Baca Juga: Pola dan Tata Cara yang Baik Saat Minum Air Kelapa, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

1. Dengan kasih sayangNya
Yaitu sakit, sudah banyak yang bahas manfaat dari sakit, termasuk dicabutnya selera makan sehingga tubuh istirahat dari makan sesukanya, makanya sakit itu rahmat.

2. Juga dibuat aturan tidak makan seperti puasa Ramadhan agar manusia merasakan efek luar biasa dari istirahat tadi.

Dan, dibuat tidak tanggung tanggung efek yang akan dirasakan karena 30 hari tidak makan di waktu makan normal. Masya Allah.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bocorkan Rahasia Obat Kuat Laki-laki: Jawabannya Sederhana

3. Dengan kesadaran keimanan, dengan cinta kepada Robbnya, dengan syukur kepada Robbnya untuk tidak makan atau berpuasa di luar yang wajib seperti Senin - Kamis.

"Susah? Pasti, kalau pengorbanan itu tidak mudah, apalagi pengorbanan yang mengorbankan hawa nafsu, lagi tidur malem, pules2nya ngorbanin nafsu tidurnya untuk shalat malam, susah ? katanya.

Baca Juga: Hindari Makanan 'Sampah' yang Bisa Merusak Kesehatan, dr Zaidul Akbar: Jangan Lahirkan Gen-gen Kerupuk

"Banget, lagi asyik-asyiknya makan lalu istirahat makan susah ? Susahhhh banget, karena susah itulah reward pahala Allah tidak tanggung tanggung, pahala puasa itu sampe Allah sendiri tidak menjelaskan 'nominal angka' tapi Allah bilang 'Puasa itu untukKu' seakan-akan Allah berkata Aku punya hitungan sendiri untuk hambaKu yang mau nahan nafsu makannya,” urai dr Zaidul Akbar. ***

Editor: Subair Pare

Sumber: Instagram@zaidulakbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah