Network
GOWAPOS - Kita tentu sudah tahu bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu datangnya oleh umat islam. Bulan yang dengan penuh rahmat, berkah, dan ampunan.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, ada beberapa poin yang harus kita perhatikan dengan baik. Yang pertama, jika ingin rajin mengerjakan ibadah apapun, seperti sholat malam, bersedekah dan lainnya.
Maka kita hanya perlu mencari dan membaca janji Allah di ibadah itu. Secara umum kita bisa sebut fadhillah atau keutamaannya. Sama seperti hal tersebut, kita juga harus mencari tahu dan membaca banyak tentang keutamaan ramadan.
Baca Juga: Resep ES PISANG IJO Khas Makassar yang Lembut dan Enak, Wajib Dijadikan Menu Pembuka Buka Puasa
Cara memaksimalkan ibadah di bulan ramadn, kita harus perbaiki niat kita, karena ini keimanan kita kepada Allah SWT, dan selalu ingin mengejar keutamaannya.
Jika kamu ingin menggabungkan keduanya, maka berpuasalah di siang hari lalu salat sunah di malam hari, kemudian isi waktu di antara keduanya dengan berdzikir, berdoa, bersedekah, menjenguk orang yang sakit, menuntut ilmu, dan lainnya. Semua kebaikan-kebaikan yang kamu kerjakan karena keimanan dan mengharap pahalanya.
Dalam hadist yang disebutkan dalam kitab Shahihul Jami di 6326, Rasulullah bersabda: Siapa yang berpuasa bulan ramadan, kemudian diikuti dengan keimanan yakin atas perintah Allah, dan 'ihtisab' mengharapkan pahalanya. Maka dibersihkan dosa-dosanya yang lalu.
Baca Juga: Yuk, Berzikir Tiap Hari, Amalan yang Sederhana tapi Pahala dan Keutamaannya Luar Biasa
Selain berharap diampuni dari dosa, kita juga bisa berharap kepada Allah supaya dijauhkan dari api neraka. Jadi kita harus mengejar semua keutamaannya yang ada jaminan masuk surga.
Seperti disebutkan dalam hadist Ibnu Majah yang dishahihkan Albani, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya pada setiap waktu berbuka, Allah memiliki orang-orang yang akan dibebaskan dari api neraka, yaitu setiap malam."
Selain itu ada hadist Nabi Muhammad SAW yang bisa memotivasi kita untuk mengejar keutamaan bulan Ramadan yaitu, Allah akan memberikan kegembiraan juga disaat akan bertemu dengan Allah SWT.
Allah akan memberikan banyak bonus-bonus sebagaimana sabda Nabi SAW dalam hadist riwayat Bukhori nomor 1904. "Orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan atau dua kesenangan pada saat dia berbuka puasa."
Tetapi semuanya kembali lagi kepada niat. Jika sedari awal kita niat untuk mampu dan bisa menjalankannya, maka Allah akan permudahkan sesuai niatnya. Tetapi jika dari awal sudah terasa berat menjalani ramadan, maka selama satu bulan penuh semuanya akan terasa berat.
Saking mulia dan utamanya puasa ramadan, Allah SWT khusus menyediakan istana dengan pintu gerbang yang diberi nama Rayyan, hanya untuk orang yang berpuasa. Bahkan Rasulullah bersabda mengenai perihal ini:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْن
الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).***
