Kemudian dalam kitab Hasyiah ad-Dasuqi 'ala asy-Syarh al-Kabir menyebutkan puasa seseorang akan batal bila sengaja menghirup asap rokok atau menghirup uap dari panci atau kuali, sehingga masuk melalui kerongkongan.
Tapi jika tidak masuk dalam kerongkongan, tidak membatalkan puasa. Sama halnya juga mencium bau makanan tanpa menghirup uap atau asapnya, maka puasanya tetap sah.***