GOWAPOS - Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah yang dilaksanakan setelah berpuasa satu bulan lamanya.
Idul Fitri menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan sering diartikan juga sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang terdapat di dalamnya selain refleksi dan kegembiraan, Idul Fitri juga sebagai waktu untuk amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr.
Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu sukacita dan penuh berkah bagi seluruh umat Muslim dan waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.
1. Niat Sholat Idul Fitri
Tata cara sholat id yang pertama yaitu niat. Berikut bacaannya,
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ ََعَــــامًا) لِلهِ َعَــــامًا
Usholli rak'ataini sunnatan li'idil fitri (ma'muman/imaman) lillahi ta'ala
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi mammum/imam) karena Allah ta'ala.”
Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam hati berniat menunaikan sholat sunnah idul fitri. Sebelum imam dan makmum berniat, sholat dimulai tanpa adzan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami'ah”.
2. Takbiratul Ihram di Sholat Idul Fitri
Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, jamaah disunnahkan untuk membaca do'a iftitah.