GOWAPOS - Habib Jindan bin Novel bin Jindan menyampaikan ciri-ciri amal puasa Ramadhan seseorang diterima oleh Allah.
Setelah berpuasa atau menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa selama di bulan Ramadhan, maka tiba waktunya kaum Muslimin merayakan hari raya Idul Fitri. Tentu puasa satu bulan lamanya itu sudah dilewati, tapi terkadang amalan-amalan rutin selama Ramadhan bisa segera terlupakan di bulan berikutnya.
Ciri amal Ramadhan diterima
Tidak sedikit pula bisa menjaga amal kebaikan yang rutin dikerjakan selama bulan suci Ramadhan. Menurut Habib Jindan bin Novel bin Jindan, salah satu ciri puasa seseorang diterima oleh Allah telah dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 183.“
Dalam puasa dijelaskan (surah Al-Baqarah ayat 183), kalau puasanya diterima apa yang didapat? Menjadi bertakwa, makin istiqomah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala,” kata Habib Jindan, dilansir dari kanal YouTube Al Fachriyah.
Baca Juga: Film THE FLASH Segera Tayang di Bioskop Seluruh Indonesia, Ini Para Pemeran dan Sinopsisnya
Selain itu, lanjut Habib Jindan, seseorang dalam berperilaku sehari-hari akan semakin baik, semakin konsisten melanjutkan ibadah-ibadah sunnah yang sebelumnya dikerjakan di bulan Ramadhan.
Seperti melaksanakan sholat Dhuha, sholat Witir, sholat malam, serta rutin membaca al-Qur’an. Namun ia melihat masih ada fenomena orang beragama Islam yang sengaja menghapus amalan ibadah rutinnya selama Ramadhan bahkan menjelang sholat Idul Fitri.