Network
GOWAPOS - Buya Yahya menjelaskan tentang hukum memotong rambut dan kuku bagi yang akan berkurban di Hari Idul Adha, sesuai pandangan mazhab Syafii.
Tidak sedikit informasi bertebaran saat ini menyampaikan tentang larangan memotong rambut dan kuku bagi seseorang yang akan berkurban di Hari Raya Idul Adha. Beberapa dalil diutarakan, sehingga informasi tersebut seolah bersifat wajib untuk dilaksanakan oleh para pemeluk agama Islam.
Hari Raya Idul Adha ditetapkan pemerintah jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023. Meski begitu, ada beberapa ormas Islam lainnya termasuk Muhammadiyah yang akan melaksanakan sehari sebelumnya.
Perbedaan itu bukan suatu masalah yang serius, tapi dimaknai sebagai keragaman yang harus dihormati dan situasi untuk memperteguh toleransi antar masyarakat Indonesia. Poin pentingnya adalah bagaimana perayaan Idul Adha tidak hanya sekedar ibadah spiritual per individu, tapi juga sebagai ibadah sosial untuk saling membantu antar sesama manusia.
Baca Juga: Ciri Doa Segera Dikabulkan Oleh Allah, Perhatikan Ketentuannya dari Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Kemudian untuk para pelaku kurban selalu dibuat bingung tentang hukum larangan memotong rambut dan kuku sebelum pemotongan hewan kurbannya. Buya Yahya menjelaskan perdebatan itu dengan sebuah keputusan dari jumhur ulama mazhab Imam Syafii.
Penjelasan Buya Yahya
Mazhab Imam Syafii digunakan karena menjadi pegangan mayoritas umat Islam di Indonesia. Maka jika demikian, Buya Yahya berkesimpulan bahwa hukum menahan potong rambut dan kuku bagi yang akan berkurban adalah sunnah.
