6 Cara Keluar dari Titik Terendah dalam Hidup, Tenangkan Hati dan Buat Aktivitas Jadi Lebih Berarti

24 Januari 2023, 05:09 WIB
Ilustrasi cara keluar dari titik terendah dalam hidup /Pixabay.com/Bingodesigns/

GOWAPOS - Setidaknya ada 6 cara untuk bangkit dari titik terendah dalam hidup setelah mengalami berbagai hal yang kurang menyenangkan.

Crisis of life saat ini banyak dibahas oleh kalangan pemerhati kesehatan mental di berbagai tempat.

Ternyata semakin canggih teknologi, masalah hidup manusia semakin rumit untuk diselesaikan.

Memamerkan segala sesuatu lewat sosial media dan menghubungkannya dengan hidup dari orang lain, juga jadi salah satu faktor timbulnya rasa gelisah di dalam hati.

Baca Juga: Frank Lampard Dipecat Everton Usai Larang Satu Pemain Latihan Bersama, Ada Tensi Tinggi di Ruang Ganti

Sehingga orang-orang merasa lelah dengan hidupnya, ia berpikir sudah berada di titik terendah dalam hidup.

Meski sulit rasanya untuk kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala, bukan berarti tidak bisa untuk keluar dari momen titik terendah itu.

Setidaknya ada 6 cara untuk keluar dari titik terendah dalam hidup, seperti dikutip dari laman MentalHealing.id, berikut ini.

1. Setiap harinya itu bermakna

Jangan selalu terjebak pada rasa malas untuk memulai saat akan beraktivitas di suatu pagi.

Baca Juga: Sinopsis Film CALL OF HEROES di GTV: Tragedi Pembantaian Penduduk Desa dari Panglima Perang yang Psikopat

Pikirkanlah bahwa setiap hari itu berarti dan selalu ada pelajaran yang diperoleh dalam setiap langkah.

Pelajaran itu akan membuat seseorang semakin dewasa untuk menentukan sikap ketika dihadapkan pada suatu masalah.

2. Jangan menyerah

Seperti orang bermain game, ketika energi sudah akan habis bukan berarti karakter yang dimainkan seketika mati.

Ia masih bisa berjuang selagi yang memainkannya belum menyerah untuk menghabisi karakter lawan.

Seperti itulah saat merasa diri berada di titik terendah dalam hidup. Jangan biarkan rasa putus asa atau menyerah menyelimuti hati.

Segera bangkit dan lakukan apa yang bisa dikerjakan selagi masih bernafas.

3. Terima keadaan

Sulit memang untuk melihat diri yang semakin terpojokkan dengan realita hidup.

Akan tetapi bukan waktunya untuk menyalahi diri sendiri. Menerima keadaan adalah langkah pertama untuk meminimalisir rasa sakit dan mengatur ulang rencana.

4. Atur semua dari awal

Jika apa yang dijalankan saat ini jauh dari harapan dan membuat diri merasa semakin berada di bawah, maka sudah saatnya untuk memulai perencanaan baru.

Jangan gengsi, cobalah untuk membentuk lagi karakter diri yang baru, perencanaan yang berbeda dan cara menyikapi masalah yang lebih kreatif.

5. Ingat bahagia

Terkadang orang yang merasa dirinya sedang terpuruk merasa lupa cara bahagia.

Bahagia tidak harus dengan materi, perasaan itu masih dapat ditemukan dengan menjalankan hobi atau minat yang selama ini dimiliki.

Cobalah lakukan hal-hal mudah untuk menghadirkan rasa bahagia, sehingga kesedihan segera terlupakan

6. Meningkatkan kasih sayang

Orang yang sudah mengalami titik terendah dalam hidupnya, biasanya akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana serta penyayang.

Ia akan menjadi kekuatan baru bagi orang lain dengan masalah serupa. Cara untuk keluar dari masa sult kehidupan itu bisa dibagikan pada orang lain, sebagai bentuk kasih sayang dan kepeduliannya.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: MentalHealth.id

Tags

Terkini

Terpopuler