Erick Tohir tentang Jual Beli Jabatan di BUMN, Said Didu: Agar Tidak Jadi Fitnah, Datanya Laporkan ke KPK

28 November 2021, 06:57 WIB
Said Didu /twitter/@msaid_didu/

GowaPos.Com - Menteri BUMN, Erick Thohir blak-blakan soal jual beli jabatan di perusahaan pelat merah benar adanya.

Erick Thohir membeberkan harga jabatan untuk Direktur Utama BUMN di kisaran Rp25 Miliar.

Tetapi, Erick Thohir enggan mengungkapkan nama perusahaan dan identitas petinggi perseroan Negara tersebut.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Penyebab Kerugian Garuda Indonesia, Diprediksi 2019 Terjadi

"Paling gampang di BUMN, cari uang itu mindah-mindahin jabatan, itu setorannya banyak dulu, pernah dihargai 1 direksi Rp25 miliar, direksi yang gede.

Direktur utama lah Rp25 miliar kalo mau," ucapan Erick Tohir saat berbincang di channel YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Pernyataan tersebut memancing reaksi pengamat ekonomi dan politik Indonesia Said Didu yang lebih sering aktif memberikan pandangannya melalui akun twitter pribadinya @msaid_didu.

Baca Juga: Rektor UI Ari Kuncoro Mundur dari Komisaris BUMN, Said Didu: Bukan Berarti Hapus Pelanggaran Hukum

Menyikapi pernyataan Menteri BUMN ini, Said Didu menyampaikan Terima kasih kepada Erick Tohir karena sudah memberi info kepada publik bahwa untuk menjadi BUMN waktu dulu butuh biaya 25 Milliar.

"Pak Menteri @erickthohir yth, terima kasih sudah membuka bahwa untuk jadi Dirut BUMN di masa lalu harus bayar Rp25 milliar, Artinya bapak sudah punya data lengkap," tulis Said Didu.

Said Didu lebih lanjut mengharapkan agar info ini tidak menjadi fitnah bagi orang orang yang sebelumnya pernah menjabat di BUMN baiknya data yang dimiliki itu dilaporkan ke KPK.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tegur Direksi Pertamina Gegara Dapati Toilet di SPBU Swasta Berbayar

"Ini serius karena ada 9 Menteri BUMN dan ratusan mantan Direksi sebelum Bapak bisa kena fitnah. Agar tidakk fitnah mohon data bapak segera dilaporkan ke KPK " lanjut cuitan Said Didu.

Mengenai sembilan mantan Menteri BUMN yang dimaksud dalam cuitan Said Didu yang bisa kena stigma negative akibat pernyataan Erick Tohir ia paparkan dalam cuitan.

"9 mantan MenBUMN yang terkena stigma negatif dari pernyataan pak Menteri @erickthohir bahwa dulu jadi Dirut hrs bayar Rp 25 m: Tanri Abeng, Laksamana Sukardi, Rozy Munir (alm), Andung Nitimiharja (alm), Soegiharto (alm), Sofyan Djalil, Dahlan Iskan, Rini Soemarno"

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Fita, Erick Thohir: Aplikasi yang Dapat Membuat Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Lebih lanjut lagi, Said Didu juga memaparkan beberapa Direksi BUMN yang bisa kena imbas stigma buruk dari pernyataan Menteri BUMN tersebut.

"Mantan Direksi BUMN yang juga terkena stigma negatif dari pernyataan Pak Menteri @erickthohir bahwa dulu mau jadi Dirut BUMN hrs bayar Rp 25 m, antara lain: Agus Martowardoyo, Jonan, Rudiantara, Arif Yahya, Budi G Sadikin (semuanya mantan Dirut dan Mantan Menteri dan Menteri)"

Said Didu pun berharap agar Menteri BUMN tersebut melaporkan hal ini dan menyerahkan data sepenuhnya ke pihak KPK dan dipublish demi nama baik orang orang yang menjabat di BUMN sebelum era sekarang ini dan tidak dianggap berita hoax semata.

Baca Juga: Emir Moeis Jabat BUMN Dianggap Eks Koruptor, MAKI Minta Erick Thohir Cari Pejabat Bersih!

"Karena pernyataan Bapak bahwa dulu untuk jadi Dirut harus bayar Rp 25 m, ini menyangkut nama2 orang besar minimal 13 mantan Menteri dan 1 orang Menteri yang dulu terkait dengan pernyataan Bapak tersebut, saran saya segera data Bapak dibuka demi nama baik mereka.

Jika tidak melaporkan maka Bapak bisa dituduh menyebar hoax."***

Editor: Subair Pare

Sumber: Twitter/@msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler