Presiden Jokowi: Polri Harus Terbuka Terhadap Kritikan untuk Pemerintah

3 Desember 2021, 18:05 WIB
Presiden Jokowi: Polri Harus Terbuka Terhadap Kritikan untuk Pemerintah /@jokowi/Twitter

GowaPos.com -- Dihadapan seluruh para Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Polri, Presiden Jokowi menyampaikan harus terbuka terhadap kritikan yang disampaikan kepada Pemerintah.

Hal ini disampaikan pak Presiden Jokowi saat memberi arahan kepada Polri di Bali, yang dipostingnya di akun Instagramnya @jokowi (3 Desember 2021).

Dituliskan Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara demokrasi sehingga harus terbuka terhadap kritikan yang dilayangkan kepada Pemerintah.

Kritikan tersebut hendaknya ditanggapi dengan pendekatan persuasif dan dialogis serta menghormati kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Anak Oki Setiana Dewi Menderita Sindrom Langka, Berharap Ada Perkembangan Lewat Terapi yang Dijalani

"apabila mengganggu ketertiban publik, silahkan dipanggil. Kalau tidak jangan" tutur Pak Jokowi.

"pada kesempatan ini saya juga meminta segenap jajarankepolisisan untuk terus menjaga ketegasan dan kewibawaan dalam tubuh Polri" tambahan dari Presiden Indonesia ini.

Bahwa pak Jokowi berharap Polri jangan ada menggadaikan kewibawaan, misalnya dengan melakukan sowan kepada ormas yang sering berbuat keributan.

Dan terakhir pesan Presiden Jokowi menyatakan "pesan saya agar Polri dapat melindungi dan membantu kaum lemah yang terpinggirkan dalam hukum, karena Indeks kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian yang tinggi harus dijaga dengan tetap memperhatikan kaum kecil yang terpinggirkan" tuturnya.

Baca Juga: 5 Drama Korea Terbaik 2021 yang Sayang Untuk Dilewatkan

Hal ini langsung dijawab Polri yang didapatkan GowaPos.Com dari akun twitter @DivHumas_Polri tentang Apel Kasatwil PolriTA 2021 di Bali.


Bahwa "Polri sudah membuka diri, dengan langsung mensosialisasikan, menggelar mural dan Polri juga sudah menyiapkan kegiatan-kegiatan kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka publik, antara lain dengan berencana menggelar lomba orasi unjuk rasa" tutur Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prastyo.***

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler