Erick Thohir Laporkan Dugaan Korupsi Garuda Indonesia ke Kejagung, Sebut Akan Lakukan Transformasi

11 Januari 2022, 16:52 WIB
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). /Instagram.com/@erickthohir/

GowaPos.Com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir telah melaporkan adanya dugaan korupsi oleh Garuda Indonesia.

Menteri BUMN RI Erick Thohir melaporkan adanya dugaan korupsi dalam tubuh Garuda Indonesia.

Laporan itu disampaikan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, pada 11 Januari 2022.

Baca Juga: Erick Tohir tentang Jual Beli Jabatan di BUMN, Said Didu: Agar Tidak Jadi Fitnah, Datanya Laporkan ke KPK

Setelah pelaporan tersebut, Menteri Erick Thohir akan melakukan transformasi terhadap Garuda Indonesia agar lebih profesional, akuntabel dan transparan.

“Ini bukan sekedar penangkapan atau menghukum oknum yang ada, tapi juga perbaikan administrasi di kementerian BUMN. Sesuai dengan program kami untuk mendorong transformasi bersih-bersih BUMN,” kata Menteri Erick Thohir, dilansir GowaPos.com di laman Antara.

Menteri BUMN RI menunjukkan sejumlah bukti tentang pengadaan pesawat ATR 72-600.

Baca Juga: Bukan Zidane, Erick ten Hag atau Pochetino, Pria ini Calon Pelatih Incaran Manchester United

Selain itu ia menyampaikan rencana pemerintah yang segera melakukan restrukturisasi demi menyelamatkan Garuda Indonesia.

Menurut Menteri Erick Thohir, terdapat indikasi korupsi dengan merk berbeda dalam proses pengadaan pesawat terbang serta lessor yang melilit Garuda.

“Kami berikan bukti-bukti audit investigasi, jadi bukan tuduhan. Sebab kita sekarang bukan lagi saling menuduh, tetapi harus ada fakta yang diberikan,” tutur Menteri Erick Thohir.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tegur Direksi Pertamina Gegara Dapati Toilet di SPBU Swasta Berbayar

Usai pelaporan tersebut, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin juga mendukung upaya Menteri BUMN yang menjalankan transformasi di tubuh maskapai Garuda Indonesia.

“Kami tidak akan berhenti di sini saja, akan kami kembangkan sampai Garuda benar-benar bersih,” kata Sanitiar Burhanuddin.
Kini Maskapai Garuda sedang ditempa badai keuangan akibat salah kelola di masa lalu.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Erick Thohir Ucapkan Belasungkawa

Oleh karena itu, utang perusahaan membengkak lebih dari 140 triliun Rupiah.***

 

 

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler