Heboh Istilah PRIME MINISTER Terhadap Luhut Binsar Pandjaitan, Bambang Pacul: Mohon Sadar Posisi

7 Mei 2022, 10:58 WIB
Bambang Wuryanto /Tangkapan layar/Youtube.com/Total Politik/

GOWAPOS - Bambang Wuryanto kritik keras Luhut Binsar Pandjaitan agar lebih memahami posisinya di dalam pemerintahan.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bertemu langsung dengan Elon Musk.

Pertemuan dengan CEO Tesla itu dinilai publik untuk membahas seputar rencana kerjasama investasi IKN di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Lirik Lagu FABIO ASHER - RUMAH SINGGAH, Cocok Bagi Korban Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan

Pada sela-sela perbincangan, Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyerahkan satu bungkus produk Kopiko kepada Elon Musk.

Ia pun langsung mencicipi permen kopi hasil dari anak bangsa tersebut. Tidak hanya video perjumpaan keduanya, publik juga dibuat heran dengan cuitan Elon Musk di akun media sosialnya yang menyebut Menko Marves sebagai Prime Minister.

Prime Minister dalam bahasa Indonesia adalah Perdana Menteri. Istilah itu tentu tidak sesuai dengan sistem pemerintahan nasional yang menganut sistem Presidensial bukan Parlementer.

Baca Juga: Sinopsis Film FIRST STRIKE Tayang di INDOSIAR: Jackie Chan Ditugasi Tangkap Teman Sendiri

Warganet pun akhirnya mengaitkan istilah Prime Minister untuk Luhut dengan berbagai pendapatnya yang sempat menimbulkan kegaduhan.

Seperti misalnya tentang perpanjangan masa jabatan Presiden hingga klaim “Big Data”.

Istilah itu akhirnya memancing reaksi Bambang Wuryanto atau lebih sering disapa Bambang Pacul.

Ia menganggap kekuatan Luhut Binsar Pandjaitan di dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin terlalu luas.

Baca Juga: Sinopsis SUAMI PENGGANTI Tayang 7 Mei 2022: Ariana Pergi dari Rumah, Sisil Dekat dengan Pak Wijaya

“Banyak orang mengatakan, power pak Luhut sangat kuat. Kan keran batu bara ekspor ditutup, semua tepuk tangan. Kemudian dalam hitungan hari dibuka lagi oleh pak Luhut, itu menunjukkan power-nya kuat,” kata Bambang Wuryanto, dilansir dari kanal Youtube Total Politik, diunggah pada 6 Mei 2022 malam.

Bambang juga meminta Menko Marves untuk sadar akan posisinya di kabinet, agar menyampaikan pendapat yang tidak membuat Presiden malu di depan masyarakat.

Fokus pada pekerjaan yang diamanahkan oleh Presiden agar pekerjaan negara dapat berjalan stabil dan seimbang.

Baca Juga: Sinopsis TERPAKSA MENIKAHI TUAN MUDA Tayang 7 Mei 2022: Mobil Tuan Muda Jatuh ke Jurang, Akibat Ulah Reno

“You siapa, sadarlah posisimu. Wong orang organisasi semua kok (di pemerintahan). Jadi kalau nggak ada hubungannya (dengan mandat) ya lewat Presiden dong. Nggak bisa, kalau misalnya, saya ketua DPD Jawa Tengah ngundang DPD Jawa Timur, nggak boleh. Sama ketua DPD, sama Menteri nggak boleh dong,” tutur Bambang Wuryanto.

Selain Bambang, ada beberapa kader PDIP lainnya yang akhir-akhir ini mulai menekan sikap Luhut Binsar Pandjaitan di dalam kabinet pemerintah, salah satunya adalah Masinton Pasaribu.***

 

 

Editor: Subair Pare

Sumber: YouTube Total Politik

Tags

Terkini

Terpopuler