GOWAPOS - Politisi senior Zulfan Lindan mengamati adanya kemungkinan Surya Paloh bersama partai Nasional Demokrat (NasDem) pindah koalisi.
Beberapa pekan terakhir, pubik disajikan dengan informasi adanya aktivitas safari politik yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Mantan politisi Golongan Karya (Golkar) itu sempat bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Eropa.
Setelah pulang dari masa pengobatannya, Surya Paloh melanjutkan keliling temu elit politik dengan menghadap langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Baca Juga: Daihatsu Ungkap Rencana Luncurkan Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Ciri-Cirinya
Selanjutnya, ia bersama sejumlah petinggi NasDem berkunjung ke kantor pp partai Golkar hingga melakukan sejumlah pembicaraan penting dengan Airlangga Hartarto.
Bahkan sebelum itu, para elit partai NasDem secara tiba-tiba datang ke Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra yang baru saja diresmikan.
Sejumlah safari politik itu mengundang tanda tanya di tengah publik, karena mengaitkannya dengan manuver pendekatan atau menawarkan sosok bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan.
Ada peluang pindah koalisi
Baca Juga: Jadwal Pesawat Rute Makassar - Surabaya Tanggal 9 Februari 2023, Terdapat 7 Waktu Keberangkatan
Melihat aktifnya gerakan Surya Paloh dan parti NasDem menemui sejumlah elit politk di luar koalisi pengusung Anies Baswedan, mendapatkan sejumlah tanggapan dari beberapa politisi.
Termasuk dari koalisi perubahan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, yang baru-baru saja ikut mendeklarasikan dukungan penuh kepada Anies Baswedan.
Zulfan Lindan selaku politisi senior yang sudah lama menjabat posisi penting di partai NasDem menganalisa adanya peluang bagi Surya Paloh menyeberang ke koalisi lain.
Hal itu disampaikannya pada podcast YouTube Total Politik yang diunggah pada 7 Februari 2023 malam.
"Saya kira kemungkinan untuk bahwa situasi tertentu, apalagi situasi terdesak bisa saja Surya Paloh itu lompat ke Gerindra. Sekarang ini kan kita lihat masih belum ada koalisi yang solid," kata Zulfan Lindan.
Ia menilai sejumlah partai politik yang telah mendeklarasikan koalisi belum jelas dukungan pasti bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung.
Zulfan meyakini pula bahwa partai NasDem pun saat ini masih menunggu keputusan Partai PDI Perjuangan terkait sosok bakal calon Presiden yang akan dimajukan.
"Mereka juga tunggu PDI-P, akan mencalonkan Ganjar (Pranowo) atau tidak. Selanjutnya yang ditunggu apakah ketiga koalisi ini solid mencalonkan Anies. Karena ini yang paling diametral," ujarnya.
Gaya politik Surya Paloh
Terkait adanya rumor bahwa Ketua Umum partai NasDem akan membuat keputusan mengejutkan di luar koalisi perubahan, masih sangat mungkin terjadi.
Menurut Zulfan Lindan, akan ada faktor-faktor serius yang dapat mengubah keputusan politik Surya Paloh sehingga bisa saja berpindah ke koalisi yang lain.
"Bang Surya ini kan seperti ikan Lumba-lumba. Ikan Lumba-lumba ini kan kalau balik badan cepat, saat menari di air. Bang Surya seperti itu, cepat dia baliknya. Bisa saja dia tiba-tiba meninggalkan PKS dan Demokrat, gabung Golkar. Ini kan tanda-tandanya sudah ada, udah ketemu pak Luhut, ketemu pak Airlangga, ketemu Gerindra, itu tanda-tandanya sudah ada," katanya.***