GOWAPOS - Menteri Kesehatan RI bertemu Elon Musk untuk bahas kerja sama akses internet di desa terpencil untuk menunjang kemajuan fasilitas pelayanan puskesmas.
Upaya digitalisasi pelayanan di Indonesia oleh pemerintah terus didorong agar memberikan pemerataan fasilitas di berbagai daerah. Demi melancarkan upaya tersebut, pemerintah pusat mengutus Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin untuk menemui CEO Tesla Elon Musk.
Pertemuan keduanya terjadi pada 06 Agustus 2023 kemarin. Menkes berharap adanya kesepakatan terjalin antara pemerintah Indonesia dan Starlink (jaringan internet milik Elon Musk), untuk menyediakan akses internet di puskesmas yang berada di desa tertinggal, terdepan, dan terluar.
"Komunikasi kami adalah upaya untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di Indonesia," kata Menteri Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman Antara.
Bangun kerja sama dengan Starlink
Agar Starlink dapat memulai aksesnya ke desa-desa terpencil, Menkes mengatakan setiap puskesmas harus mempunyai infrastruktur yang memadai. Apalagi jika ingin menerapkan pelayanan terbaik dan berdampak untuk kesehatan masyarakat, tentu membutuhkan dukungan sistem sesuai standar.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menunjukkan data bahwa dari 10 ribu lebih puskesmas, masih ada sekitar 2.200 puskesmas dengan 11.100 puskesmas pembantu yang belum terhubung dengan akses internet.
"Setelah ada akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara daring," tutur Menteri Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Jenderal Andhika Jawab Isu Gabung Partai Politik: Saya Harus Jadi Bagian dari SIstem Politik
Lanjutnya, pelayanan kesehatan dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat setelah adanya konektivitas internet. Selanjutnya, akses komunikasi antar puskesmas daerah menjadi lebih mudah.
Digitalisasi layanan kesehatan
Digitalisasi pelayanan kesehatan merupakan langkah serius yang sedang dibangun pemerintah. Sehingga masyarakat dari luar daerah atau jauh dari fasilitas kesehatan daerah dapat mengakses pelayanan via daring.
"Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia," katanya.***